Agen Be Ju BISA Punya Bank NTT Kini Hadir di Lamalera

  • Whatsapp

Lemalera, seputar-ntt.com – Guna mendekatkan layanan keuangan dan memudahkan masyarakat Lamalera bertransaksi, Bank NTT Cabang Lewoleba segera membangun Lapak Agen Be Ju Bisa di Desa Lamalera, Kecamatan Wulandoni. Lapak ini tidak hanya difungsikan sebagai pusat transaksi, tetapi juga akan menjadi sentra ole-ole khas Lamalera untuk mendukung pemasaran produk UMKM setempat.

Selama kurang lebih dua tahun terakhir, layanan transaksi Bank NTT di Lamalera hanya mengandalkan agen Laku Pandai yang beroperasi dari rumah pribadi. Melihat tingginya kebutuhan masyarakat, Bank NTT berinisiatif menghadirkan fasilitas yang lebih representatif, modern, dan ramah wisatawan.

Agen Lapak Be Ju Bisa Bank NTT Lamalera, Yosef Demo Ferui Bataona—yang akrab disapa Jefri—mengungkapkan bahwa selama dua tahun ini permintaan transaksi terus meningkat. Ia melayani pengiriman uang, pembelian pulsa, e-wallet, donasi, pembayaran pajak, dan beragam kebutuhan masyarakat lainnya.

“Lapak Agen Be Ju Bisa sangat membantu masyarakat. Transaksi juga sangat tinggi, terutama orangtua yang kirim uang untuk anak di luar dan anak-anak Lamalera yang kirim untuk orangtua di kampung,” ujar Jefri, Kamis (11/12/2025).

Terkait rencana pembangunan lapak Laku Pandai, Jefri menyambut dengan antusias. Ia menyebut pihaknya telah menyiapkan lokasi dan membangun landasan untuk bangunan yang akan dipasang oleh Bank NTT.

Menurutnya, hadirnya lapak Laku Pandai yang merangkap sebagai pusat ole-ole akan membawa dampak luas. “Ini bagus sekali. Bank NTT bukan hanya bantu layanan keuangan, tapi ikut menggerakkan sektor lain. Souvenir dan tenunan ibu-ibu Lamalera akan lebih mudah dipasarkan,” katanya.

Jefri juga berencana menjadikan Lapak Laku Pandai sebagai tourism information center bagi wisatawan yang berkunjung ke desa penangkap paus tradisional itu.

Tak hanya itu, lapak tersebut ke depan akan membantu penukaran mata uang dolar, mengingat banyak wisatawan dari Darwin yang mengalami kesulitan saat berbelanja karena tidak memiliki rupiah.

“Kadang wisatawan kurang belanja karena tidak pegang uang rupiah. Kalau sudah bisa tukar dolar, mama-mama penjual souvenir tidak perlu khawatir lagi melayani wisatawan,” harapnya.

Dengan hadirnya Lapak Laku Pandai yang lebih lengkap dan terintegrasi, masyarakat Lamalera diharapkan semakin mudah mengakses layanan keuangan, produk UMKM makin terbantu, dan pariwisata setempat mendapat nilai tambah. (*)

Komentar Anda?

Related posts