Walikota Jamin Soal UN Tidak Bocor

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Walikota Kupang, Jonas Salean, menjamin soal Ujian Nasional (UN) Untuk tingkat SMA/SMK di Kota Kupang tidak akan bocor. Pasalnya Soal UN tersebut dijaga dengan ketat oleh aparat kepolisian serta panitia UN tingkat Kota Kupang.

“Kita jamin tidak ada soal yang bocor karena pengawasannya sangat ketat,” kata Jonas Salean, kepada wartawan saat dimintai komentarnya soal pengawasan UN 2015, usai mengikuti sidang Paripurna DPRD dengan agenda penyampaian pemandanagan umum fraksi-fraksi DPRD di kantor DPRD, Jumat (10/4/2015).

Jonas Salen menjelaskan, seluruh naskah ujian nasional sudah ada di Kota Kupang, dan sementara ditampung di SMA Negeri III Kupang dengan penjagaan yang ketat oleh pihak kepolisian.

“Seluruh naskah yang tiba untuk Kota Kupang dijaga ketat mulai dari Bandara, hingga tempat penampungan. Demikian juga nanti ketika diedarkan ke sekolah-sekolah akan dijaga ketat sehingga tidak ada peluang bagi oknum yang tidak bertanggungjawab dalam membocorkan soal UN” katanya.

Jonas Salean mengakui, kebocoran soal UN pada tahun 2014 silam disebabkan oleh keterlambatan serta pengawasan yang amburadul. Belajar dari pengalaman tersebut maka Pemerintah Kota Kupang telah membangun koordinasi dengan semua pihak agar tidak ada lagi soal UN yang bocor.

“Kalau ada siswa yang pegang soal, itu soal UN tahun lalu. Saya sendiri  langsung turun tangan untuk melihat langsung pengawasan yang dilakukan oleh aparat keamanan,” ujarnya.

Disinggung soal target kelulusan, Jonas Salean mengatakan, Pemerintah Kota Kupang untuk tahun 2015 ini menargetkan 100% kelulusan. “Nanti penilaian kelulusan ini tidak tergantung pada nilai UN saja tapi juga dinilai dari ujian Akhir Sekolah (UAS) dan kedisiplinan siswa,” kata Jonas.

Terpisah anggota  komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodra Ewalde Taek, mengatakan dengan target kelulusan 100 persen oleh Pemerintah kota kupang, adalah sesuatu yang positif dan perlu didukung. Target tersebut tentu berpijak pada pengalaman serta perbaikan-perbaikan dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kami beri apresiasi terhadap target yang ditetapkan oleh Pemkot. Harapan kami target tersebut bisa dicapai tanpa tercoreng dengan adanya kebocoran soal UN. Untuk itu kami menghimbau kepada para pengawas untuk tegas dalam mengawasi serta tidak memberi peluang kepada siswa untuk melakukan hal-hal yang dapat mencoreng proses UN” katanya.

Sebelum Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kota Kupang Jerhans Ledoh mengatakan, pelaksanaan ujian nasional (UN) Tahun Ajaran 2014-2015 tingkat SMA-SMK di Kota Kupang akan diikuti 6.952 orang siswa. Untuk tingkat SMA diikuti sebanyak 4.593 siswa dan tingkat SMK sebanyak 2.399 siswa.

Dia mengatakan, dari jumlah siswa peserta UN itu tersebar di 25 SMA penyelenggara UN dan 14 SMA titipan, sedangkan untuk SMK sebanyak 17 sekolah penyelenggara dan empat sekolah titipan.
UN dilaksanakan dalam 266 ruangan dengan 532 pengawas untuk tingkat SMA. Sedangkan untuk SMK terdapat 300 orang.

“Saat pelaksanaan UN nanti, pengawasannya dilakukan secara silang, dan silang guru mata pelajaran misalnya kalau guru Bahasa Indonesia maka tidak mengawas mata pelajaran yang ada saat UN” kata Ledoh. (riflan hayon)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *