Kampanye di TTS, Nekafmese Ansaofmese Untuk Victory-Joss

  • Whatsapp

Soe, seputar-ntt.com – Sejumlah masyarakat di Desa Oe,ekam, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menyatakan satu hati dan satu pikiran untuk mendukung dan memenangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi dalam kontestasi Pilgub NTT tanggal 27 Juni 2018 nanti. Kedua figur yang dikenal dengan sandi politik Paket Victory-Joss ini dinilai layak memimpin NTT pasca Frans Lebu Raya.

“Kami di TTS khususnya desa Oe,ekam Amanuban Timur sudah berjanji untuk nekafmese ansofmese untuk Paket Victory-Joss,” ungkap Yusak Kase, salah satu masyarakat yang ikut Kampanye terbatas Paket Victory-Joss di Desa Oe,ekam Kecamatan Amanuban Timur pada Kamis, (1/3/2018).

Dia mengatakan, Viktor Laiskodat bukan orang baru bagi masyarakat di TTS. Saat maju DPR RI perolehan suara cukup signifikan didapat dari Kabupaten TTS. Dia juga mengatakan, Viktor Laiskodat banyak membantu jemaat gereja bukan saja untuk membangun gedung ibadah tapi juga untuk modal usaha dan pelayanan kesehatan lewat Yayasan milik Viktor Laiskodat.

“Dari dulu pak Viktor itu sudah tanam kaki di gereja. Dia banyak membantu tapi tidak mau dibesar-besarkan. Bagi masyarakat yang pernah merasakan sentuhan pak Viktor maka mereka tidak alan bergerak satu jengkalpun dari paket Victory-Joss. Daerah ini memang sudah saatnya dipimpin oleh orang muda yang enerjik dan memiliki visi yang jauh kedepan,” ungkap Yusak.

Hal senada diungkapkan masyarakat lainnya, Ruben Nitbani. Sebagai orang Timor katanya, dia cukup bangga sebab panggung politik lima tahunan untuk Pilgub NTT dihiasi oleh putra dan putri terbaik asal pulau Timor. Oleh sebab itu, masyarakat harus benar-benar mengenal siapa calon pemimpinnya sebelum nanti menyesal lima tahun kemudian.

“Kami bangga sebagai orang Timor bahwa panggung politik NTT dihiasi oleh anak-anak Timor. Tadi saya dengar apa yang ingin pak Viktor buat bagi NTT, dia mengutamakan pendidikan. Bagi kami itu adalah pemimpin yang punya visi bagimana menciptakan generasi kedepan yang hebat. Kita membutuhkan orang yang cerdas dan berpikir tentang nasib dan masa depan rakyatnya,” ungkap Ruben.

Sementara Calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam orasi politiknya dihadapan masyarakat Oe,ekam menegaskan, kedepan jangan ada lagi yang memanggil Timor Kouk untuk anak-anak dan generasi di Pulau Timor. Untuk itu, persiapan Sumber Daya Manusia lewat sektor pendidikan sangat penting untuk menghapus stigma yang kurang baik terhadap masyarakat Timor.

“Saya tidak mau lagi ada yang panggil kita Timor kouk. Kita harus lawan stigma kouk yang orang selalu sematkan kepada kita. Oleh karena itu kita harus siapkan perpustakaan bagi anak-anak di setiap sekolah. Kita harus siapkan guru yang memadai dan buku yang banyak untuk anak anak baca minimal 2 jam dalam dalam sehari,” kata Viktor Laiskodat.

Viktor menegaskan, dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maka rakyat NTT dan orang Timor pada khususnya harus jeli melihat figur yang sedang berkampanye. Masyarakat harus mampu memilih pemimpin yang cerdas yang memiliki pola pikir bagamana mendesain pendidikan sebagai modal masa depan bagi generasi penerus.

“Masyarakat harus janji jika saya jadi gubernur nanti dan ketika saya turun ke desa lalu ada anak yang tidak baca 2 jam sehari maka harus push up. Untuk itu orang tua wajib menjaga anaknya untuk membaca. Kita harus didik generasi Timor yang pintar sebab tanpa pendidikan dan pengetahuan yang cukup maka seorang anak akan sulit memiliki masa depan yang baik,” kata Viktor.

Viktor Laiskodat juga berjanji akan membangun pemerintahan yang bersih dan jauh dari praktek korupsi. Membangun NTT membutuhkan orang yang jujur dan tidak rakus sehingga impian masyarakat untuk hidup layak lewat berbagai pembangunan bisa tercapai. Banyak orang pintar di NTT kata Viktor, tapi karena tidak mampu menahan diri dari godaan untuk memperkaya diri dengan cara-cara yang tidak terhormat dan elegan.

“Kalo rakus dan mata tatutup maka maka jalan tabrak masuk jurang. Kenapa kita tetap menderita karena hati pemimpinnya tertutup. Banyak orang pintar di daerah ini tapi tidak mampu menahan diri dari dari berbagai godaan. Anti korupsi itu bukan hanya melekat di mulut tapi harus benar-benar mampu menahan diri dan menempatkan rakyat pada srtiap pemikiran sehingga tidak ada celah untuk berbuah hal yang tidak baik,” kata Viktor.

Ketua DPD I partai Golkar NTT, Melki Laka Lena  mengatakan, NTT membutuhkan Gubernur yang punya koneksi yang kuat di pusat. Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi kata Melki tidak bisa diragukan lagi soal hubungan dan kedekatan dengan pengambil kebijakan di pusat.

“Kita butuh orang yang punya kedekatan dan koneksi yang luas secara nasional. Pak Viktor bersahabat baik dengan para Menteri bahkan dengan Presiden Jokowi. Ini yang akan memudahkan kita membangun NTT dan TTS pada khususnya,” ungkap Melki.

Sementara Iban Medah dalam orasi politik mengatakan, sebagai mantan pimpinan dan menjabat bupati dua periode maka dari 4 calon yang ada, pasangan Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi sangat tepat memimpin NTT kedepan. Dua figur ini sudah selesai dengan diri mereka dan datang hanya untuk mengabdi dan mengabadikan nama baik di bumi Flobamorata.

“Dari sejarah mereka yang berangkat dari bawah dengan berbagai kesulitan hidup maka dua figur ini sangat luar biasa karena mampu menaklukan getirnya hidup dan menjadi orang yang sukses. Dua orang ini sukses di dunia bisnis dan sukses di dunia politik, itulah kenapa saya bilang mereka adalah figur yang tepat untuk membawa perubahan bagi NTT,” ungkap medah. (Joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts