Dirut Bank NTT Siap Memperkuat Pengusaha Perempuan di Bidang UMKM

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Direktur Utama Bank NTT yang baru, Charlie Paulus, menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor pariwisata dan mendukung pengusaha perempuan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam arah kebijakan barunya, ia akan mendorong pembiayaan produktif khususnya bagi pelaku UMKM perempuan yang mendominasi industri jasa pariwisata di wilayah kepulauan ini.

Provinsi NTT dikenal sebagai daerah kepulauan yang kaya akan destinasi wisata unggulan seperti Labuan Bajo, Pulau Komodo, dan Pantai Pink. Sektor pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi lokal, dengan banyak usaha pendukung seperti kuliner, kerajinan tangan, tenun ikat, dan homestay yang dijalankan oleh perempuan. Hal ini membuka peluang besar bagi Bank NTT untuk memperkuat pembiayaan usaha jasa pariwisata berbasis komunitas perempuan.

Kredit Produktif dan Pembiayaan Inklusif Charlie Paulus menyampaikan bahwa Bank NTT akan bertransformasi menjadi bank yang lebih sehat, produktif, dan inklusif. Ia menyoroti dominasi kredit konsumtif di portofolio bank saat ini, dan bertekad untuk meningkatkan porsi kredit produktif yang menyasar sektor riil dan UMKM.

“Kami akan betul-betul fokus membiayai pengusaha wanita. Karena kita ini daerah pariwisata. Industri pariwisata itu banyak wanita yang kerjakan, baik itu kuliner, kerajinan, tenun, dan lainnya,” ujar Charlie Paulus usai rapat perdana dengan DPRD NTT pada Senin (1/12/2025)

Charlie Paulus menyebut bahwa kredit macet dari pengusaha perempuan justru lebih rendah dibandingkan segmen lainnya. Oleh karena itu, Bank NTT akan melakukan pendekatan langsung ke kabupaten dan kota untuk menjangkau para pelaku usaha perempuan. Program pembinaan, pelatihan, dan akses pembiayaan akan menjadi prioritas agar perempuan pengusaha dapat naik kelas dan memperluas skala usahanya.

Charlie juga telah berkomitmen bersama para kepala daerah di NTT untuk menggerakkan sektor ekonomi lokal melalui sinergi antara Bank NTT dan pemerintah kabupaten/kota. Ia menargetkan agar Bank NTT tidak hanya menjadi lembaga keuangan, tetapi juga mitra pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan arah kebijakan ini, Bank NTT di diharapkan mampu menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata dan pemberdayaan perempuan di NTT. (*)

Komentar Anda?

Related posts