Kupang, seputar-ntt.com – Anggota Komisi III DPRD NTT, Filmon Loasana, meminta Bank NTT segera membuka kantor unit atau layanan khusus di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Oeba. Ini demi memudahkan para nelayan dalam melakukan pembayaran retribusi serta memperluas akses terhadap layanan perbankan, termasuk skema pembiayaan usaha bagi nelayan.
Permintaan tersebut disampaikan Filmon dalam rapat perdana antara Komisi III DPRD NTT dan jajaran direksi serta komisaris Bank NTT yang baru dilantik. Rapat berlangsung di ruang Komisi III DPRD NTT, Senin (1/12/2025).
Menurut Filmon, kehadiran unit Bank NTT di TPI Oeba sangat dibutuhkan karena aktivitas ekonomi di kawasan tersebut berlangsung setiap hari dan melibatkan ratusan pelaku usaha perikanan.
“Nelayan kita membutuhkan akses yang cepat dan mudah, baik untuk pembayaran retribusi maupun untuk mendapatkan dukungan modal usaha. Kehadiran Bank NTT di lokasi strategis seperti TPI Oeba akan sangat membantu,” ujarnya.
Dia juga menegaskan, Bank NTT sebagai bank milik daerah harus hadir lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat, terutama kelompok kecil seperti nelayan yang selama ini bergerak dalam sektor usaha yang penuh risiko dan membutuhkan dukungan akses keuangan yang memadai.
Dalam rapat tersebut, jajaran direksi Bank NTT menerima masukan tersebut dan berjanji akan melakukan kajian lebih lanjut terkait pembukaan layanan di TPI Oeba, termasuk memastikan kesiapan infrastruktur dan potensi transaksi di lokasi tersebut.
Komisi III berharap usulan tersebut dapat diwujudkan secepatnya sebagai bagian dari langkah strategis Bank NTT dalam memperluas layanan, meningkatkan inklusi keuangan, dan mendukung penguatan ekonomi masyarakat pesisir. (*)

Follow

















