Kupang, seputar-ntt.com – Direktur Utama Bank NTT, Charlie Paulus Dmenekankan bahwa penataan tata kelola adalah langkah awal yang krusial untuk memastikan operasional Bank NTT berjalan secara profesional dan transparan. Ini sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi standar industri perbankan.
“Dengan adanya penataan tata kelola menjadi dasar agar seluruh kegiatan operasional Bank NTT berjalan transparan dan profesional,” Charlie Paulus usai rapat perdana dengan DPRD NTT pada Senin (1/12/2025).
Menurut Charlie, penekanan pada transparansi dan profesionalisme menunjukkan komitmen terhadap akuntabilitas dan efisiensi. Ini berpotensi meningkatkan kepercayaan publik dan investor terhadap Bank NTT, penataan ini juga dapat memperkuat sistem pengawasan internal dan mitigasi risiko.
Lanjut Charlie, penguatan Kredit Produktif dan Komersial yakni perlunya memperluas portofolio kredit komersial dan produktif, tidak hanya bergantung pada kredit konsumtif.
“Selain kredit konsumtif, perlu memperluas kredit komersial,” tegasnya.
Charlie menambahkan bahwa Kredit produktif seperti pembiayaan UMKM, sektor pertanian, dan industri lokal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Diversifikasi portofolio kredit mengurangi risiko konsentrasi dan meningkatkan ketahanan bank terhadap fluktuasi ekonomi. Ini sejalan dengan misi Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk mendukung pembangunan ekonomi lokal.
Selain itu Susunan direksi yang baru menunjukkan kombinasi antara pengalaman dan spesialisasi di bidang kredit, SDM, dan treasury.
“Dengan latar belakang yang beragam, tim direksi dapat menjalankan strategi yang lebih terintegrasi. Fokus pada SDM dan treasury menunjukkan perhatian terhadap pengelolaan likuiditas dan pengembangan kapasitas internal”, tambahnya
Charlie Charlie menegaskan bahwa harus ada implikasi terhadap stekholder yakni -Pemerintah Daerah: Sebagai pemegang saham utama, kebijakan ini mendukung visi pembangunan ekonomi daerah. -Nasabah: Akan merasakan dampak dari peningkatan layanan dan akses pembiayaan produktif -Pegawai Bank: Penataan tata kelola dapat membawa perubahan budaya kerja dan sistem evaluasi kinerja.
“Sebagai Direktur Utama Bank NTT yang baru perlu menandai era baru transformasi kelembagaan. Dengan fokus pada tata kelola dan kredit produktif, Bank NTT diarahkan untuk menjadi institusi keuangan yang tidak hanya sehat secara finansial, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan ekonomi Nusa Tenggara Timur”,tegas Charlie. (*)

Follow


















