Kupang, seputar-ntt.com – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, antusias menyambut kehadiran mesin generator oksigen di RSUD SK Lerik. Antusiasme Wali Kota tampak ketika beliau sendiri turun langsung menerima kedatangan kendaraan pengangkut mesin tersebut di pintu masuk RSUD SK Lerik dan bersama para petugas ikut mengarahkan agar mobil kontainer bisa masuk ke pelataran parkir. Wali Kota juga ikut menyaksikan secara langsung proses bongkar muat mesin tersebut dan meninjau ulang ruangan yang disiapkan untuk menempatkan generator oksigen itu. Generator oksigen generasi terbaru dan terbesar di NTT itu dipesan langsung dari Inggris dan tiba di RSUD SK Lerik, Sabtu (7/8) pagi. Turut mendampingi Wali Kota pada kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe beserta Direktur RSUD SK Lerik, dr. Marsiana Halek dan jajarannya.
Kepada wartawan Wali Kota menjelaskan generator oksigen ini sudah dipesan sejak Maret 2021 lalu untuk mengantisipasi kekurangan oksigen di RSUD SK Lerik dan Kota Kupang pada umumnya. Diakuinya pandemi covid 19 yang luar biasa mengakibatkan banyak orang di Indonesia bahkan seluruh dunia yang meninggal karena kekurangan oksigen. Itulah alasan akhirnya Pemerintah Kota Kupang dengan dana hasil refokusing berinisiatif untuk mengadakan generator oksigen ini. “Kita adakan mesin kualitas terbaik. Kita tidak mau tanggung-tanggung bantu masyarakat, harus yang terbaik. Berapapun harga yang kita siapkan untuk bantu masyarakat, harga mahal tidak sebanding dengan nyawa orang,” tegasnya.
Wali Kota memastikan dalam waktu dekat generator oksigen ini sudah bisa difungsikan, dialirkan ke setiap ruang perawatan di RSUD SK Lerik juga diharapkan bisa membantu persediaan oksigen bagi rumah sakit lainnya di Kota Kupang bahkan untuk rumah sakit di luar Kota Kupang. Menurutnya dengan kehadiran generator oksigen ini, RSUD SK Lerik menjadi salah satu rumah sakit yang memiliki alat dan persediaan yang paling lengkap di Kota Kupang. Untuk penanganan covid, rumah sakit ini juga memiliki ventilator dan ruang isolasi bertekanan negatif yang paling banyak. Namun diakuinya rumah sakit milik Pemkot Kupang itu masih perlu tambahan tenaga dokter.
Direktur RSUD SK Lerik, dr. Marsiana Halek pada kesempatan yang sama menambahkan, generator oksigen tersebut nantinya akan memproduksi oksigen untuk 125 kamar perawatan di RSUD SK Lerik dan mengisi 75 tabung oksigen per hari. (*PKP_ans)