Kupang, seputar-ntt.com – Sebanyak 29 Sekolah di kota Kupang menjalani Bimbingan teknis (Bimtek) sekolah akreditasi dari Badan Akreditasi propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sekolah Madrasah, Rabu (1/11/2017) di hotel SMK 3 Kupang. Bimbingan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti 13 Sekolah Dasar dan 16 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diwakili kepala sekolah.
Ketua Badan Akreditasi Propinsi NTT Sekolah Madrasah (BAP-SM), Simon Riwu Kaho, mengatakan, bahwa kegiatan bimbingan tersebutlah sangat penting sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan. Kata dia, pemerintah menetapkan 8 item kriteria standarrisasi. Negara lain juga telah lama menerapkan standarisasi dalam memperbaiki mutu pendidikan.
“Kita berupaya keras untuk memacu lagi pendidikan di kota Kupang. Saya harap kota Kupang akan lebih maju di bawah komitmen wali kota dan wakil wali kota, pak Jefri dan Herman (Jefirstson R Riwu Kore dan Hermanus Man dalam memajukan pendidikan,”katanya.
Dikatakannya, semua item standarisasi harus terpenuhi dan tidak boleh diabaikan. Akreditasi kunci dalam mengawal dan memajukan pendidikan lebih baik. Kata dia, kota Kupang salah satu dari 9 kota kabupaten di NTT yang mendukung standarisasi pendidikan. Saat ini, BAP-SM telah melakukan bimbingan bagi 7 kabupaten kota.
“Akreditasi adalah kunci mengawal pendidikan. Pemerintah memiliki 8 standar nasional, sama – sama punya peran. Tidak boleh ketinggalan satu, delapannya harus maksimal. Itulah standarisasi agar sama dengan negara tetangga,”ujarnya.
Wakil wali kota Kupang, Hermanus Man, dalam sambutannya mengatakan akreditasi ini mempunyai korelasi yang besar terhadap mutu pendidikan di kota Kupang. Sekolah akan dibekali dengan kemampuan pengelolaan, perencanaan, pendidikan yang baik.
“Kepala sekolah akan dibimbing untuk menyatukan persepsi yang sama, pengetahuan, tentang bagaimana kalau hasilnya buruk apa dampak terhadap pendidikan dan anak – anak. Akreditasi melihat kemampuan guru,”katanya.
Dia berharap para kepala sekolah mengikuti bimbingan dengan keseriusan dan kesungguhan. Kata wakil wali kota dua periode ini, orang tua saat ini melihat sekolah dengan akreditasi baik baru mau menyekolahkan anaknya. Lain dengan sekolah dulu yang penting ada ijazah.
“Sekarang beda, orang tua mencari sekolah yang terbaik, akreditasi A. Saya harapkan bapak ibu punya skill, jangan sampai kalah menerapkan keterampilan,”tambahnya.
Lanjutnya, mutu pendidikan juga dilihat dari disiplin dari pelaksana, pengelolaan anggaran, waktu dan proses belajar mengajar.
Sementara ketua panitia kegiatan, Jhonny Edward Rihi, mengatakan kegiatan tersebut akan dibekali materi kebijakan dan program akreditasi tahun 2017, penguatan mutu akreditasi sekolah, profesionalisme dan etika akreditasi. Ada juga materi evaluasi diri sekolah S/M 2017, sispena Online.
Sementara tujuan kegiatan menyamakan persepsi tentang kebijakan dan program BAP-S/M tahun 2017. Memberikan penguatan, motivasi, spirit dan kinerja kepala sekolah. Menjelaskan strategi pelaksanaan program akreditasi sekolah Madrasah tahun 2017 serta memotivasi sekolah Madrasah untuk adreditasi tahun 2017.
“Anggaran untuk kegiatan ini dibebankan kepada DPA dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Kupang,”katanya. (Pelipus Libu Heo).