Wali Kota Tegaskan Kalau Tidak Bisa Kerja Berhenti Jadi Lurah

  • Whatsapp

Kupang, Seputar-ntt.com – Wali kota Kupang Jefirstson R Riwu Kore menegaskan bahwa program pemerintah akan sukses apabila didukung para lurah. Pasalnya, lurah adalah ujung tombak suksesnya program pemerintah kota Kupang. Salah satu tekad pemerintah adalah menuntaskan pemasangan lampu jalan untuk menerangi kota Kupang.

“Program yang pertama diminta penyelesaian masalah lampu jalan. Di lingkungan masing – masing. Anda Lurah, kalau tidak bisa memberi tahu pada kami berapa lampu jalan yang dibutuhkan lebih baik stop jadi lurah. Berhenti jadi lurah. Berkali saya minta,”kata wali kota Jefri pada acara pembukaan Sosialisasi bantuan sosial pangan kota Kupang tahun 2018, Rabu (23/1/2018) di hotel On The Rock Kupang.

Ditambahkan Jefri, bahwa lurah mengetahui secara detail akan kebutuhan lampu jalan di wilayah masing – masing kelurahan. Dengan pendataan dan partisipasi dari para lurah maka masalah gelap di kota Kupang akan teratasi.

“Saya berikan kesempatan kepada bapak ibu semua. Sampaikan kepada kami berapa kebutuhan lampu yang dibutuhkan. Supaya kami (pemerintah) anggarkan itu. Nanti pemerintah sekarang tetap belum ada hasil. Gelap terus kota Kupang ini,”ujarnya.

Dia meminta para lurah untuk kreatif mencari sumber anggaran di luar APBD. Selain itu, para lurah segera membuat proposal usulan kepada pemerintah. Soal berapa yang terjawab itu kemudian. Proposal itu, kata dia, menjadi dasar bagi pemerintah pusat untuk membantu lampu jalan di kota Kupang. Lanjutnya, para lurah mempunyai tanggungjawab untuk menerangi kota Kupang.

“Dasar itu, Saya minta bantuan ke Jakarta. Kita tidak bisa bantu hanya uang APBD. Bikin surat, di tempat kami lampu mati. Butuh sekian ribu lampu. Lurah kirim, lampirkan itu, LPM dan masyarakat tandatangan. Kalau harap APBD, kota Kupang akan gelap terus. Kita perlu terobosan, kreativitas untuk mendapatkan bantuan,”Katanya.

Tahun 2018, pemerintah kota telah menganggarkan dana pengadaan lampu sekitar Rp7,5 milliar lebih. Dana itu tidak cukup untuk menerangi kota Kupang, sehingga perlu percepatan dengan mencari sumber dana dari pemerintah pusat.

Lurah Fatululi Ricardo Therik mengatakan bahwa instruksi wali kota harus dilaksanakan oleh para lurah. Apa yang disampaikan wali kota adalah benar lurah adalah kepala wilayah yang bertanggujawab di tingkat kelurahan. Lurah berkewajiban mensukseskan program pemerintah di kelurahan.

“Betul apa kata pak Wali, kita kepala wilayah di tingkat kelurahan dan semua program pemerintah kita harus putuskan di tingkat kelurahan. Prinsipnya semua program pemerintah kota. Para lurah wajib mensukseskan itu,”katanya.

Dikatakannya, dirinya akan bekerjasama sama dengan para RT dan RW untuk mendata kebutuhan lampu. Sejauh ini, kelurahan Fatululi telah memasang 15 titik lampu jalan yang baru, sehingga total keselurahan yang terpasang 73 titik lampu. Namu masih membutuhkan sekitar 243 titik lampu.

“Saya siap mendata kembali. Selesai ini, Saya perintahkan untuk buat surat untuk 48 RT dan 13 RW, tidak susah. Kita kerjasama RT dan RW. Setelah itu kita punya kewajiban pergi lihat di tingkat RT, betul tidak yang mereka usul. Kita juga tidak saja terima mentah usulan RT,”ujarnya. (Pelipus Libu Heo)

Komentar Anda?

Related posts