Korban Pembacokan di Redong Rahong Utara Pertanyakan Ketegasan Hukum Polres Manggarai

  • Whatsapp

Ruteng, seputar-ntt.com – Korban pembacokan di kampung redong desa Benteng Tubi kecamatan Rahong Utara pertanyakan ketegasan Hukum Polres Manggarai.

Kepada media ini, Korban S menyampaikan bahwa polemik kasus pembacokan di kampung redong seolah di diamkan oleh pihak kepolisian resort manggarai, Sabtu (2/4/2022)

Di jelaskannya, Sejak kasus pembacokan yang terjadi bulan maret lalu itu sampai sekarang belum jelas proses hukumnya. sebagai masyarakat tentu kita menaruh harapan kepada pihak kepolisian untuk tegas dalam menegakan hukum.

“Sejak saya dibacok bulan Maret lalu itu sampai sekarang belum jelas proses hukumnya. sebagai masyarakat saya berharap pihak kepolisian untuk tegas dalam menegakan hukum, terutama di wilayah manggarai”

Sebagai korban, kami merasa tidak puas dengan langkah kepolisian yang tidak jelas dalam menangani kasus ini, padahal 3 hari setelah kejadian kami langsung lapor ke kepolisian. kasus ini terjadi tepat tanggal 1 maret 2022, dan kami sudah melaporokan kejadian ini secara resmi di pihak kepolisian resort manggarai pada tanggal 4 maret 2022 lalu.

“Kami tidak puas dengan langkah polisi yang tidak jelas tangani kasus ini, padahal 3 hari setelah kejadian kami langsung lapor ke polisi. kasus ini terjadi tanggal 1 maret 2022 lalu, dan kami lapor secara resmi ke polisi pada tanggal 4 maret 2022 lalu” Cetus S

Tak hanya S, E yang merupakan saudarinya juga ikut jadi korban pada kejadian naas tersebut. E pun ikut menyampaikan kekecewaanya terhadap pihak polres menggarai dalam menangani kasus ini, pasalnya pihak kepolisian resort manggarai seolah tutup mata dalam kasus ini.

“Bukan cuma saya yang jadi korban pada kejadian itu, adik saya ini E juga jadi korban. Saya kecewa dengan pihak polisi Nana, saya merasa pihak polisi tutup mata dengan kejadian kami ini. ceutus E

Kami berharap pihak kepolisian resort manggarai agar segera dibongkar masalah ini, supaya kedepanya ini kami merasa aman dalam menjalankan aktivitas. Namun kalau polisi tidak bergerak cepat untuk membongkar masalah ini, kami akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor polisi dan kami akan mengadu ke Bupati Manggarai untuk mendapat perlindungan.

“Kami berharap pihak kepolisian Manggarai agar segera bongkar masalah ini, supaya kedepanya ini kami merasa aman dalam menjalankan aktivitas. tapi kalau polisi tidak cepat bongkar masalah ini, kami akan demo di kantor polisi dan kami akan mengadu ke Bupati Manggarai untuk mendapat perlindungan” Tutup S. (ibe l)

Komentar Anda?

Related posts