Kondisi Keuangan DJS Baik, Kali Ketujuh BPJS Kesehatan Raih WTM

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com — Kondisi keuangan Dana Jaminan Sosial (DJS) membaik, untuk ketujuh kalinya Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Modifikasian (WTM).

Dalam siaran pers Humas BPJS Kesehatan, Jumat (9/7/2021) menyebutkan, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengatakan bahwa ini merupakan predikat ketujuh yang diraih secara berturut-turut sejak BPJS Kesehatan beroperasi pada 1 Januari 2014, dan predikat ke-29 sejak PT Askes (Persero).

“Ini menandakan posisi keuangan per tanggal 31 Desember 2020 serta kinerja keuangan dan arus kas, telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,” tegas Ali Ghufron.

Adapun akuntan publik yang melakukan audit, aku Ali Ghufron, yakni Mirawati Sensi Idris (MSI) yang berafiliasi dengan Moore Global Network Limited

“Predikat WTM ini sejarahnya panjang. Mulai dari PT Askes kemudian bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan, laporan keuangan kita selalu WTM. Sebagai badan hukum publik, pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel dan rutin harus kita kedepankan,” ujar Ali Ghufron.

Selain itu, tambah Ali Gufron, dampak positif dari membaiknya kondisi keuangan DJS ini, tidak terdapat klaim gagal bayar dan tercatat surplus pada arus kas sebesar Rp 18,74 triliun pada 31 Desember 2020. Dengan demikian diharapkan tidak ada kekhawatiran dari faskes untuk tetap memberikan layanan yang optimal bagi peserta JKN-KIS.

“Meskipun kondisi keuangan DJS semakin membaik, tapi ingat bahwa ini belum bisa dikategorikan sehat, dan kewajiban BPJS Kesehatan masih besar,” ujarnya mengingatkan.

Saat ini BPJS Kesehatan, jelas Ali Gufron, Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait, masih harus bekerja keras untuk mencapai batas minimal aset neto adalah 1,5 bulan klaim.

Selain capaian WTM, paparnya lagi, sepanjang 2020, BPJS Kesehatan berhasil memenuhi target-target Annual Management Contract (AMC) dengan total capaian 105,68 Persen, dari target capaian 100 Persen yang harus diraih. Sementara, penilaian penerapan tata kelola yang baik tahun buku 2020 yang dilaksanakan oleh asesor independen, menunjukkan BPJS Kesehatan termasuk dalam predikat “sangat baik” dengan skor 90,56. (*/joey)

Komentar Anda?

Related posts