Menhub Resmikan 6 Pelabuhan dan 3 Penyeberangan di NTT

  • Whatsapp

Atambua, seputar-ntt.comSebanyak 9 Pelabuhan diresmikan Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan, 6 diantaranya adalah pelabuhan laut Atapupu di kabupaten Belu, pelabuhan laut  Ba’a dan Papela di kabupaten Rote Ndao, pelabuhan laut Pota di kabupaten Manggarai Timur, pelabuhan laut Larantuka di kabupaten Flores Timur, pelabuhan laut Reo di kabupaten Manggarai dan 3 pelabuhan penyeberangan laut yakni Kewapante dan Pamana di kabupaten Sikka, pelabuhan penyeberangan Seba di kabupaten Sabu raijua, di Pelataran dermaga Atapupu,Minggu ( 8/5) sore.

Pertumbuhan ekonomi indonesia merupakan hal penting yang mengharuskan indonesia mempersiapkan diri lebih baik untuk percepatan indonesia menjadi salah satu negara maju melalui hasil pembangunan dan kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat. Keinginan tersebut direspon dengan cepat melalui pengembangan perencanaan yang terintegrasi secara nasional dengan ditetapkannya Nawacita yang salah satu agendanya adalah “Pembangunan berbasis Maritim” yaitu mewujudkan indonesia sebagai poros maritim dunia. Dalam rangka pembangunan nasional dan perwujudan wawasan nusantara dan usaha meningkatkan konektivitas antar wilayah telah disusun sistim transportasi nasional yang efektif dan efisien dalam menunjang sekaligus mengerakan dinamika pembangungan.

Kementrian Perhubungan sebagai regulator di bidang Transportasi laut mempunyai tugas menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai guna mendukung mobilitas manusia dan kelancaran arus barang baik domesik atau internasional serta mewujudkan sistim logistik internasional yang efektif.Untuk mewujudkan semua ini Indonesia sebagai salah satu negara Kepulauan terbesar di dunia membutuhkan sarana dan prasarana transportasi laut. 9 pelabuhan tersebut adalah pelabuhan atapupu. Pelabuhan atapupu ditetapkan Hierarkinya sebagai pelabuhan regional, Pengembangan pelabuhan atapupu dilaksanakan mulai tahun 2004 s/d 2015 dengan total anggaran lebih kurang 105 miliar, pelabuhan atapupu dirancang untuk bongkar muat barang dan peti kemas serta turun naiknya penumpang dengan fasilitas antara lainl; Dermaga I sepanjang 310 meter dan Dermaga II sepanjang 70 meter untuk mengakomodasi kapal berukuran 3000 DWT serta fasilitas darat berupa lapangan penumpukan seluas 6,7 hektar, terminal penumpang 180 M2 dan gudang 800 M2.

Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan dalam sambutannya mengatakan, Peresmian ini bagian dari pada berapa seri atas apa yang kita selesaikan oleh Kementrian perhubungan sampai dengan tahun 2015 atau sampai maret 2016 yaitu 35 pelabuhan laut, dari 35 tersebut 33 berada di wilayah timur indonesia, hanya 2 pelabuhan yang diselesaikan tahun lalu berada di wilayah barat, Pelabuhan baros berada di Sumatera utara dan pelabuhan laut Sukadala berada di Kalimantan selatan, dan ada pula beberapa pelabuhan penyebrangan dikerjakan kebanyakan di Kalimantan, sebagian besar Sulawesi dan NTT dan juga akan diteruskan hingga ke Papua.

Ignasius Jonan juga menjelaskan, tujuan pembangunan pelabuhan ini adalah agar kapal banyak yang singgah meskipun tidak besar, kapal feri dan penumpang akan mengelilingi seluruh wilayah NTT satu Klaster. Seandainya dari jauh Jawa, Papua sebaiknya hanya untuk barang dan bukan untuk manusia, manusia diharapkan lewat udara dengan menggunakan pesawat udara agar lebih cepat tiba ditempat tujuan dan tidak musim lagi manusia menggunakan kapal penyebrangan berhari-hari lamanya ditengah laut, pinta Ignasius Jonan.

Sementara itu Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya dalam sambutan selamat datang mengatakan, Kami memang sebagai daerah Kepulauan , karna itu sarana dan prasarana laut penyeberangan kami sangat butuhkan dalam rangka percepatan pembangunan, percepatan pertumbuhan ekonomi dan kita sama-sama mewujudkan kesejahterasan rakyat di indonesia di Nusa Tenggara Timur. Pelabuhan laut ini persis di daerah perbatasan. “saya sangat mengharapkan suatu ketika seluruh kapal yang datang ke Timor leste masuk lewat atapupu terutama kapal-kapal barang dari Surabaya dan Makasar, agar NTT mendapat manfaat dari semua kapal yang masuk ke Dili, pinta Frans Lebu Raya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolda NTT, Brigjen Pol. Drs. E. Widiyo Sunaryo, Plt. Dirjen Perrhubungan Laut, DR. Umar Aris, SH,MM,MH, Bupati Belu, Willybrodus Lay, SH,Wakil Bupati Belu, Drs. J.T Ose Luan, Ketua Komisi V DPR RI, Farry Francis, Kadis Perhubungan NTT, Drs. Richard Djami, Karo Umum, Drs Zakarias Moruk, MM. (*SK/WB-humas setda ntt)

Komentar Anda?

Related posts