Oleh Frits R Dimu Heo, SH.MSi*)
Tinggal beberapa hari lagi kita akan merayakan Hari kemerdekaan RI, yang ke delapan puluh tahun, bukan usia yang muda. Indonesia telah melewati masa-masa sulit, mulai dari penjajahan, transisi demokrasi, krisis ekonomi, hingga pandemi global. Tapi ke depan, ada tantangan yang lebih besar: mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Visi besar ini bukan sekadar ambisi ekonomi, bukan cuma soal gedung tinggi, jalan tol, atau teknologi canggih. Ini tentang bagaimana seluruh rakyat Indonesia hidup sejahtera, berdaya saing, dan punya martabat. Ini tentang kita semua.
Apa Sih Indonesia Emas 2045 Itu?
Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita besar menjadikan Indonesia sebagai negara maju tepat saat usianya genap 100 tahun. Apa targetnya?
Masuk 5 besar ekonomi dunia,
Punya pendapatan per kapita USD 30 ribu lebih,
Dan rakyat yang sehat, pintar, sejahtera, dan bahagia.
Tapi untuk ke sana, jalannya tidaklah mudah. Perlu persiapan serius, kerja bersama, dan bermental baja.
Apa yang Harus Disiapkan?
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Bonus demografi yang kita nikmati sampai 2035 adalah peluang emas. Tapi tanpa SDM unggul, justru bisa jadi bencana. Kita butuh anak muda yang sehat, kreatif, dan berakhlak. Bukan cuma pintar, tapi juga peduli, tahan banting, dan punya mental positif.
2. Pendidikan yang merata dan relevan
Sekolah bukan hanya tempat belajar matematika dan IPA. Tapi tempat membentuk karakter, empati, semangat gotong royong, dan cinta tanah air. Guru harus jadi teladan, bukan hanya pengajar.
3. Infrastruktur dan teknologi
Jalan, listrik, internet cepat, dan industri yang ramah lingkungan sangat penting. Tapi jangan sampai pembangunan fisik bikin kita lupa membangun jiwa.
4. Kesehatan fisik dan mental
Generasi emas harus kuat jasmani dan rohani. Gizi, imunisasi, kesehatan jiwa, harus dijadikan prioritas. Jangan biarkan anak-anak tumbuh dalam kekurangan gizi dan tekanan mental.
Tantangan yang Kita Hadapi
1. Kesenjangan pendidikan dan ekonomi
Masih banyak anak di pelosok yang sulit sekolah, internet lambat, atau bahkan tidak punya listrik. Kalau ini tidak dibereskan, kita bisa kehilangan generasi terbaik dari daerah.
2. Ketimpangan dan diskriminasi
Jangan sampai hanya anak kota yang bisa maju. Atau hanya kelompok tertentu yang punya akses ke pendidikan dan pekerjaan. Semua warga negara punya hak yang sama, apapun latar belakangnya.
3. Bahaya perpecahan karena SARA dan ideologi sempit
Lihatlah Iran, Ukraina, atau Palestina. Perang dan ideologi sempit merusak masa depan rakyat. Jangan sampai Indonesia ikut-ikutan retak karena perbedaan agama, suku, atau pilihan politik.
Jadi, Apa Sebenarnya Tujuan Besar 2045?
Bukan hanya tentang pembangunan fisik seperti jalan tol atau kereta cepat. Tapi juga pembangunan manusia:
Bangsa yang beradab, toleran, dan damai.
Masyarakat yang kuat secara moral, spiritual, dan emosional.
Anak muda yang bukan cuma jago teknologi, tapi juga punya empati dan tanggung jawab sosial.
Seperti kata Prof. Aprinus Salam dari UGM, kita jangan hanya sibuk kejar pertumbuhan ekonomi, tapi lupa menumbuhkan budaya dan martabat sebagai bangsa.
Mari Belajar dari Negara Lain
Iran dan Palestina adalah contoh bagaimana ideologi sempit bisa memperpanjang konflik dan penderitaan rakyat. Ukraina menjadi saksi betapa mahalnya harga yang harus dibayar ketika politik dan perang menggantikan dialog dan perdamaian.
Kita tidak ingin Indonesia terjebak dalam pusaran itu. Karena kemajuan tanpa kedamaian adalah ilusi. Maka kita harus jaga persatuan, rawat keberagaman, dan menjauhi perpecahan soal SARA.
Penutup: Ini Tugas Kita Semua
Indonesia Emas 2045 bukan urusan pemerintah saja. Ini soal kita semua: guru, petani, pelajar, ibu rumah tangga, pekerja, influencer, tokoh agama, pengusaha, dan pemimpin masa depan.
Kita semua punya peran. Mari bergandengan tangan membangun bangsa. Mari kita jaga damai, rawat akhlak, bangun masa depan dengan hati.
Karena kemajuan sejati bukan hanya soal gedung pencakar langit, tapi tentang rakyat yang bahagia, saling menghargai, dan hidup penuh martabat.
Selamat datang Indonesia Emas 2045. Kami siap menyongsongmu.
📚 Referensi:
Indonesia.go.id – Peluang Menuju Indonesia Emas 2045
OJK Institute – Kunci Wujudkan Indonesia Emas
Kompasiana – Guru dan SDM Holistik 2045
Antara News – Generasi Sehat Fisik dan Mental
UGM – Kritik Visi 2045 Tanpa Budaya
*) CV PENULIS :
Penulis adalah lulusan S1 Hukum dan S2 Program Pasca Sarjana Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Bekerja di Bank NTT selama 30 Tahun dan sekarang memilih menjadi pemerhati masalah sosial dan hukum.
Tinggal di Kota Kupang NTT menikmati hidup bersama keluarga (slow living).