Mahasiswa KKNT Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di SDI Lamalewar

  • Whatsapp

Lembata, seputar-ntt.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang berikan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan terhadap anak di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Lamalewar, kecamatan Nagawutung, kabupaten Lembata.

Kegiatan tersebut dilakukan di gedung SDI Lamalewar dengan dihadiri oleh 9 guru serta 30 siswa dari kelas 1 hingga 6 mulai dari pukul 09.00 sampai 10.00 WITA yang diadakan pada Senin, 5 Agustus 2024.

Kepala sekolah SDI Lamalewar Sebastianus Bala menyambut baik semua program yang akan dilakukan oleh mahasiswa KKNT di sekolah pimpinannya termasuk program tentang kekerasan tersebut.

“Saya kira materi seperti ini perlu untuk diketahui oleh anak-anak siswa disini agar kita bisa meminimalisir terjadinya tindak kekerasan sedari dini mungkin”, ujarnya.

Ia mengatakan, dengan mengetahui kekerasan sedari dini diharapkan akan berpengaruh juga pada kehidupan anak-anak di masyarakat nantinya.

Paulina Yoliavit Wonga salah seorang mahasiswa KKNT yang memberikan materi, mengatakan alasan memilih materi tersebut karena melihat masih banyak terjadi kekerasan baik secara verbal maupun nonverbal pada anak-anak.

“Saya mengambil materi dan contoh yang berkaitan dengan kehidupan di sekitar tempat saya melakukan KKNT, dan saya kira hal ini perlu untuk diketahui oleh anak-anak, para guru dan juga orang tua”, ujarnya.

Ia menambahkan pemberian materi tidak hanya seputar kekerasan dan jenisnya tetapi juga tentang penyebab, dampak serta bagaimana cara mencegahnya.

Kegiatan tersebut berjalan lancar meskipun sempat tertunda karena ada rapat guru yang dilangsungkan di pagi hari tersebut, pungkasnya.

Para siswa dan guru yang mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut terlihat antusias dan mendengarkan penjelasan dengan baik.

Paulina berharap pemberian materi tersebut dapat diterapkan juga di kehidupan bersama agar semua orang khususnya anak-anak dapat terhindar dari kekerasan.(*)

Penulis : Paulina Wonga

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *