Kampanye di Wejewa, Josef Nae Soi Dikepung Pendukung Victory-Joss

  • Whatsapp
Calon Wakil Gubernur NTT, Nomor Urut 4, Josef Nae Soi saat Kampanye di Desa Mina Ate, Kecamatan Wejewa Barat, Sumba Barat Daya, Kamis, (12/4/2018)

Wejewa, seputar-ntt.com Calon Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi “dikepung’ pendukung Paket Victory-Joss saat Kampanye di Desa Mina Ate, Kecamatan Wejewa Barat, Sumba Barat Daya, Kamis, (12/4/2018). Teriakan heroik yang selalu digemahkan secara serempak masyarakat Sumba, seakan menggetarkan relung hati siapa saja yang mendengar. Ini juga sebagai pertanda sikap kesatria terhadap pemimpin.

Sekitar dua ribu-an massa yang datang dari 8 desa untuk kampanye akbar MDT-GDT, sangat heroik kompak dalam teriakan khas Sumba itu. Mereka berteriak sebagai pernyataan dukungan kepada pasangan Cagub-Cawagub NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Nae Soi, juga terhadap Cabup-Cawabup Sumba Barat Daya, Markus Dairu Talu-Gerson TD alias MDT-GTD.

Seperti disaksikan, hujan lebat mengguyur ketika rombongan Cawagub Nae Soi bersama MDT-GDT tiba di lokasi kampanye. Warga yang sudah menuggu dari siang tak bergeser. Mereka rela basah-basahan menanti Cawagub Nae Soi dan MDT-GDT dan diarak dalam konvoi menuju lapangan kampanye. Sekitar 20 meter dari panggung, rombongan disambut pula dengan tarian adat yang dilanjutkan sapaan adat dan diakhiri dengan menyembeli dua ekor babi.

Di hadapan ribuan massa itu, Cawagub Nae Soi mengaku sangat terharu dengan kehadiran massa di luar dugaannya. “Saya sangat teharu. Ternyata warga Wejewa Barat sangat antusias menerima kami,” katanya.

Nae Soi menjelaskan, dalam menunjang pembangunan, manusia NTT harus memiliki sumber daya dan kecerdasan mumpuni lewat berbagai jenjang pendidikan. Jika pendidikannya rendah, mustahil sebuah wilayah bisa berkembang.

“Karena itu kita harus menyiapkan sumber daya manusia itu dengan baik. Kami akan mendesain agar anak-anak NTT bisa mengenyam pendidikan secara baik hingga ke jenjang perguruan tinggi. Pemerintah harus mengirim anak-anak untuk belajar ke luar negeri sehingga ketika mereka pulang kita sudah punya modal sumber daya manusia yang bisa bekerja dengan baik di berbagai bidang dan bisa menjadi penggerak di desa-desa,” jelas politisi Golkar ini.

Ia juga mengingatkan, sebuah daerah bisa bangkit dan berkembang jika pimpinannya tidak tamak. Ketamakan berhubungan erat dengan moral. Jika seorang pemimpin memiliki sifat tamak maka tidak mungkin sebuah wilayah bisa berkembang.

Di bidang pariwisata, kata Nae Soi, NTT memiliki segalanya. Alam yang indah, budaya yang atraktif, apalagi Sumba menjadi pukau terindah di dunia. Tapi tidak dikembangkan untuk menghasilkan pendapatan bagi daerah. Padahal, dengan pengembangan pariwisata maka akan ada lompatan-lompatan yang jauh karena pariwisata memiliki rantai nilai yang mampu menghidupkan masyarakat.

“NTT ini indah dengan budaya yang tidak ada di tempat lain. Ini adalah surga bagi dunia wisata. Untuk itu, kita harus kembangkan potensi ini untuk kemajuan daerah ini. Jika pariwisatanya berkembang maka petani pasti makmur karena dunia pariwisata butuh makan, dunia pariwisata butuh transportasi, butuh akomodasi dan berbagai kebutuhan lainnya.” katanya.

Karena itu, Nae Soi juga meminta kepada rakyat Sumba Barat Daya dan NTT seluruhnya untuk memberi kuasa kepada keduanya pada 27 Juni 2018 agar bisa membebaskan NTT dari ‘setan-setan’ kebodohan, kemiskinan dan setan korupsi.

“Pada 27 Juni nanti, beri kami kuasa untuk mengusir dan mengeluarkan setan-setan dari NTT, terutama setan kemiskinan, setan kebodohan, dan setan korupsi,” kata Nae Soi, dan menambahkan, “Kami datang dari Jakarta bukan untuk cari pangkat dan jabatan. Kami datang untuk berbhakti kepada NTT”.

Sebelumnya Nae Soi juga berkampanye di Desa Buru Kaghu, Kecamatan Wejewa Selatan bersama MDT-GTD. Kepada Nae Soi warga meminta perbaikan jalan yang saat ini rusak parah. Juga tower telkomsel dan listrik. “Kami bangg bapa Josef dan MDT-GDT datang di kampung ini. Kami hanya minta jalan, listrik dan tower telkomsel,” kata tokoh masyarakat Yohanes Daka Wulu.

Cabup SBD Martin Dairu Talu mengaku akan menyelesaikan jalan dalam tahun anggaran 2019. “Sebenarnya jalan ke desa ini sudah dibangun tapi tahun 2018 ini anggaran banyak terpakai untuk Pilkada. Jadi tahun depan. Tapi ingat pilih MDT-GDT di Sumba Barat Daya dan Victory-Joss untuk memimpin NTT,” kata MDT.

Nae Soi juga berjanji secepatnya menghubungi kementerian terkait untuk membangun tower telkomsel di wilayah itu. “Paling lambat tahun depan tower sudah ada,” kata Nae Soi. (tim media/jdz)

 

Komentar Anda?

Related posts