Kupang, seputar-ntt.com – Mantan Walikota yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Kota Kupang, Jonas Salean mengatakan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, Viktor Bungtilu Lasikodat dan Josef Nae Soi atau Paket Victory-Joss harus menang di Kota Kupang. Pasangan yang bernomor urut 4 di Pilgub NTT itu dianggap sangat layak memimpin NTT kedepan.
“Paket Victory-Joss harus menang di Kota Kupang. Kenapa demikian karena pasangan ini paling layak memimpin NTT pasca Frans Lebu Raya,” kata Jonas Salean yang menjadi jubir Kampanye Paket Victory-Joss di Kelurahan Nunbaun Delha, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Jonas mengatakan, kader Golkar yang tersebar dan menduduki struktur di Partai Golkar sejumlah 1000 orang. Kader tersebut harus menjadi ujung tombak perjuangan di lapangan sehingga apa yang menjadi mimpi bersama masyarakat untuk menuju sejahtera dapat terwujud.
“Kader kita ada 1000 orang yang tersebar di kecamatan. Itu yang harus menjadi ujung tombak dilapangan untuk menyampaikan apa saja yang menjadi mimpi dan cita-cita paket Victory-Joss dalam memimpjn NTT. Jika basudara semua masih ingat saya maka jangan lupa untuk kita bersatu memenangkan Victiry-Joss,” pungkas Jonas.
Sementara calon gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam orasi politiknya mengatakan, seseorang harus memiliki dan memenuhi beberapa kriteria jika ingin menjadi pemimpin. Dengan kriteria itulah seorang pemimpin mampu membawa kesejahteraan untuk masyarakat dan kemajuan bagi sebuah daerah.
“Seorang pemimpin harus memiliki kriteria-kriteria yang akan membawa sebuah perubahan dan kemakmuran,” ungkap Calon Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat Kampanye terbatas untuk Paket Victory-Joss di Kelurahan Nunbaun Delha, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu, 24 Februari 2018.
Viktor menguraikan, kriteria pertama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah memiliki kekuatan spiritual. “Pemimpin harus kuat terhadap berbagai godaan dan dia harus membentengi diri dengan kekuatan spriritual yang tinggi. Tanpa itu, pemimpin akan mudah tergoda dan jatuh dalam berbagai cobaan,” kata Viktor.
Dia memberi perumpamaan tentang kehidupan burung Rajawali yang mampu keluar dari dalam badai. Burung Rajawali yang kuat kata Viktor adalah Rajawali yang telah melewati kesengsaraan yang amat menyakitkan sebelum mampu melewati badai sehebat apapun.
“Burung Rajawali harus tinggal ditempat yang paling tinggi dan disana ia akan kehilangan bulu-bulunya. Paruh dan kukunya akan rontok dan ia harus melewati kesakitan yang luar biasa. Setelah itu, bulu-bulunya yang baru akan tumbuh, kukunya yang tajam akan tumbuh dan paruhnya yang kokoh akan tumbuh. Setelah melewati ini semua, Rajawali akan mampu menghadapi badai sehebat apapun,” kata Viktor.
Kriteria kedua bagi seorang pemimpin ungkap Viktor Laiskodat adalah harus cerdas. Tanpa kecerdasan yang cukup maka mustahil seorang pemimpin mampu membawa sebuah perubahan. ” Pemimpin itu adalah tempat berkeluh kesah jutaan rakyat dengan berbagai persoalannya. Jika pemimpin tidak cerdas maka mimpi masyarakat untuk sebuah perubahan hanyalah mimpi belaka,” ujar Viktor.
Viktor Laiskodat melanjutkan, kriteria ketiga bagi seorang pemimpin harus sehat secara rohani dan jasmani. Dengan kondisi wilayah NTT yang luas dan terdiri dari kepulauan, membutuhkan seorang pemimpin yang kuat secara jasmani. “Kalau pemimpinnya tidak sehat bagaimana dia bisa masuk keluar desa untuk melihat kondisi masyarakat,” tambah Viktor.
Kriteria yang keempat jelas Viktor adalah seorang pemimpin harus bisa dipercaya dan memiliki koneksi yang luas. Seorang pemimpin harus dipercaya tidak saja oleh rakyat yang memberi legitimasi saat Pilgub tapi juga kepercayaan dari Pemerintah pusat maupun para investor. Pemimpin juga harus memiliki koneksi yang kuat secara nasional maupun internasional sehingga mampu mendatangkan unvestor dalam membangun NTT.
“Jika seorang pemimpin tidak dipercaya maka bagimana dia bisa mendatangkan anggaran bagi daerah yang sudah sulit ini. Dan kalau pemimpin tidak punya koneksi maka jangan berharap mampu melakukan percepatan pembangunan. Untuk itu, saya menunggu bapak ibu di Belu apakah memberi kepercayaan pada saya dan pak Josef pada tanggal 27 Juni nanti untuk memimpun daerah ini,” tutup Viktor.