Kupang, seputar-ntt.com – Dalam mengatispasi wabah penyakit menular yang tejadai pada saat musim pengahujan ,pemerintah Kota Kupang terus melakukan upaya mempromosikan kesehatan beruapakn gerekan 3 M bagi masyarakat Kota Kupang.
“Kesiapan pemerintah dalam mengatispasi wabah penyakit DBD , malaria, muntaber dan lain-lain,pemerintah terus melakukan peruses pencegahan melalui promoasi kesehatan berupa gerakan 3 M ( menutup ,menguras dan menguburkan benda-benda yang berpontesi menampung air hujan) ,” kata Walikota Kupang ,Jonas salean di Kupang, selasa(1/12/2015).
Menurutnya ,penularan wabah penyakit melalui gigitan nyamuk berpotensi terjadi pada saat musim hujan,maka itu salah satu upaya pencegahan kdinas kesahatan terus meningkatkan sosialisasi , dan sekaligus melakukan pembagian abate dengan tetap menjamin ketersediaan obat di seluruh sarana pelayanan kesehatan.
“Sementara untuk tindakan antisipasi penyebaran penyakit mutaber (diarea)dilakukan penyuluhan dan kaporitisasi untuk sumur dan sumber aiar yang terkontaminasi disamping menjamin ketersediaan obata di seleuruh pelayanan kesehatan,” katanya.
Selain itu juga , walikota menambahkan, adanya permintaan dewan terhormat agara dilakukan pengawasan terhadap penggelolaan aiar bawah tanah (sumur bor) karena terindikasi adanay bakteri ekoli.maka pemerintah secara rutin melalui dinas terkait melakukan pengembil contoh air sumur untuk pengujian laboraturium oleh instansi terkait dan apabilaa ternyata bila benar akan diambil langka penanganan beruapa kaporitisasi dan sosiaisasi kepada masyarakat untuk mengkonsumsi air yang dimasak sampai mendidih.(riflan hayon)
