Waspadai Mafia Rekening Listrik di Kupang

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Pelanggan perusahan listrik negara (PLN) pascabayar di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta untuk berhati-hati terhadap mafia rekening listrik. Pasalnya, pembayaran listrik akan membengkak 100 persen dari bulan-bulan sebelumnya, walaupun pemakaiannya tetap.

Hal ini dialami seorang warga di Kota Kupang, Yohanes Seo yang pada bulan-bulan sebelumnya hanya membayar rekening listrik dikisaran antara Rp137 ribu, namun pembayaran pada Maret 2014 mengalami kenaikan hingga mencapai 100 persen. “Pembayaran bulan ini mencapai Rp 291 ribu. Padahal sebelumnya hanya Rp 156 ribu,” katanya kepada wartawan di Kupang, Rabu, (26/3)

Wartawan Tempo ini menduga adanya mafia rekening listrik di PLN Kupang, sehingga biaya rekening listrik dalam setahun, pasti ada sebulan yang pembayarannya membengkak. Masalah ini, menurut dia, sudah dipertanyakan di loket 7 PLN region Kupang. “Penjelasannya yang didapat dari bagian pegaduan pembayaran rekening listrik itu, biaya sudah seperti itu. Saya heran,” katanya.

Dia mengaku heran, karena dengan pemakaian yang sama pada bulan sebelumnya, tapi biaya yang dibayarkan dua kali lipat dari pembayaran lalu. “Muncul pertanyaan pemakaian bulan lalu dan bulan ini sama, tapi kenapa biayanya beda,” katanya.

Sementara itu, hal yang sama dialami Kantor Depnaker Kabupaten Kupang, yang digunakan oleh sebuah media lokal di Kupang, dimana pada bulan sebelumnya hanya membayar Rp114.780, tetapi pada bulan ini meningkat hampir lima kali lipat, yaitu Rp5.13.024.

Atas persoalan ini, Kantor Depnaker Kabupaten Kupang meminta untuk segera digantikan meterannya ke meteran prabayar. “ini pasti permainan mafia dari PLN, bulan lalu kita bayar hanya seratus lebih tapi sekarang sampai lima ratusan memang kan tidak masuk akal. Kita minta ganti saja meteran kami ke meteran prabayar,” kata Yudith Huru salah manager di kantor itu.

Seorang petugas PLN yang ditemui di kantor PLN region Kupang yang enggan namanya di korankan mengatakan banyak mafia di PLN, sehingga haruslah berhati-hati. “Banyak pelanggan yang mengadu hal yang sama,” katanya. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *