Kupang, seputar-ntt.com – Salah satu keluhan yang disampaikan warga Fatufeto saat dialog dengan Walikota Kupang adalah soal tapal batas dengan Kelurahan Nunhila.
Hal ini diungkap beberapa warga Fatufeto termasuk ketua RT di wilayah perbatasan saat di Fatufeto saat dialog dengan Jonas Salen, Kamis (30/3/2016).
Tapal batas ini selalu diukur ulang saat ada lurah baru di Fatufeto. Dan masalah sekarang adakah warga Fatufeto yang ber-KTP Kelurahan Fatufeto namun saat diajak untuk kerja bakti selalu beralasan bahwa sudah ikut kerja bakti di Kelurahan Nunhila tetapi saat dapat raskin dari Fatufeto.
Warga meminta pemerintah Kota Kupang untuk tegas dalam penentuan tapal batas sehingga tidak menjadi masalah lagi
Pada kesempatan tersebut, Jonas Salean, meminta kepada Ketua RT di Kelurahan Fatufeto agar bisa meningkatkan siskamling. Hal itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi masuknya gerakan radikal di Kelurahan Fatufeto.
“Jangan mengharapkan aparat keamanan saja karena jumlahnya terbatas. Tetapi harus mulai dari diri sendiri dan lingkungan. Ketua RT dan RW agar menggalakan kegiatan siskamling karena keamanan di lingkungan menjadi tanggung jawab kita,” ujarnya. (kupang.tribunnews.com)
Follow
