Kupang, seputar-ntt.com – Warga RT 20 RW 8 Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak minta perhatian pemerintah kota untuk melakukan peningkatan jalan baru yang telah dikerjakan warga secara swadaya.
Permintaan warga ini disampaikan Yermias Takaeb dan beberapa warga lain kepada Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Chiristian Baitanu saat memantau pekerjaan jalan dilokasi tersebut, Jumat ( 28/4/2017).
Menurut Takeab, jalan baru pengerasan yang dibuka warga ini diakses warga yang bermukim di RT 20 sejak 2009, namun jalan yang dibuka ini kondisinya sudah sangat memprihatikan.
“Jalan yang kami buka ini sepanjang 425 kilometer, namun kondisinya masih bebatuan dan berlubang, tapi karena adanya perhatian dari wakil rakyat yakni melalui Wakil Ketua DPRD Kota berupa tanah putih maka saat ini kondisinya sudah sangat baik. Untuk itu warga diwilagab RT 20 RW 8 mengucapkan terima kasih,” kata Takaeb.
Takaeb mengaku, sebelum ada perhatian dari wakil rakyat tentunya kondisi jalan ini sangat sulit dilalui kendaraan. Ia mencontohkan, masih dengan kondisi jalan yang sebelumnya mobil tengki yang akan mengantar ait untuk warga mencapai Rp. 80 ribu pertengki dan bahkan hingga Rp. 100 ribu per tengki. Namun tentunya dengan sudah ada perhatian dari dewan yang saat sudah pengarasan tanah putih, masyarakat masih mengharapkan perhatian pemerintah untuk ditingkat menjadi lapen.
Hal senada dikatakan warga lain Melki Lasa, dengan sudah ada perhatian dari dewan dalam membantu tanah putih untuk jalan yang dibuka warga secata suadaya dan kini sudah sedikit peningkatan jadi pengarasan tanah putih kiranya pemerintahan baru dapat meningkatkan jadi lapen.
” Kami berharap jika tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sekarang kiranya pemerintahan yang baru dapat meningkatkan menjadi lapen,” harap Lasa.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Kupang, Chirtian Baitanu mengatakan, bantuan tabah putih yang diberikan ini adalah menjawab hasil reses di tempat ini. Karena pada saat reses warga minta agar jalan baru yang dibuka dengan jumlah kepala keliaraga yang mendiami di RT ini sebanyak 150 kepala keluarga.
Oleh karena, tambah Baitanu, adanya permintaan warga guna ditingkatkan menjadi lapen akan dikoordinasi dengan pemerintah dalam hal dinas pekerjaan umum kota nantinya.
“Nanti kami coba koordinasi aehingga diperubahan bisa diusulkan guna dapat menjawab permintaan masyarakat,” kata Baitanu.(riflan hayon)
