Warga Baru Sebut Bupati Titu Eki Provokator

  • Whatsapp

Oelamasi, seputar-ntt.com – Bupati Kupang, Ayub Tiu Eki disebut sebagai Provokator dan dalang dalam menggagalkan pembangunan perumahan bagi masyarakat baru atau warag eks Tim-Tim. Tudingan ini dikatakan Ketua Umum, Forum Kepedulian Kemanusiaan Warga Baru, Filomeno Dominggus Pareira, Jumat (12/02/2016).

Pernyataan Filomeno ini menanggapi pernyataan Bupati Titu Eki di Media bahwa yang menjadi provokator terkait pembangunan perumahan bagi warga baru adalah Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Yosep Lede. “Yang jadi provokator itu Pak Bupati Bukan Ketua Dewan” tegasnya.

Filomeno menjelaskan, kedatangan Ketua DPRD kabupaten kupang bersama anggota DPRD, Daud Ullu, di Desa Benu, adalah resmi undangan dari Forum ini bersama masyarakat desa setempat. Mengingat ada masalah soal penyerahan lahan yang dimaksud, serta keinginan para pemilik lahan yang sangat mengharapkan kedatangan dari Ketua DPRD kabupaten kupang untuk menyelesaikan masalah ini.

Filomeno mengisahkan, “Kedatangan ketua DPRD bersama anggota dewan saat itu, tidak datang sendiri, tetapi juga bersama-sama dengan unsur pemerintah kabupaten kupang , yang dihadiri oleh Sekretaris Camat Takari, Badan pertanahan kabupaten kupang, serta didampingi teman-teman wartawan, bahkan sudah disiarkan secara langsung oleh Radio Suara Kabupaten Kupang, lima menit sebelum acara khotbah pak bupati di program Tapin Paku” kisah Filomeno.

“Sejujurnya, kami sangat kaget dengan pemberitaan di media cetak yang telah memuat pernyataan bupati,  yang seolah-olah memutar balikan fakta tentang budi baik pak ketua DPRD kabupaten kupang yang mau turun ditengah kami dan mau menyelesaikan permasalahan yang sedang kami hadapi ini”, tegas Filomeno.

“Yang kami sesalkan, kenapa pak bupati membeberkan ada masyarakat Desa Benu yang telah datang menemui pak bupati, padahal itu tidak benar. Karena pihak yang bersebrangan untuk tidak memberikan lahan itu sudah tidak ada masalah lagi, jadi masyarakat siapa yang datang ketemu pak bupati??

“Kemudian, laporan siapa yang menyebutkan pak Yos dan Pak Daud Ullu, melakukan provokasi dengan mengiming-imingi  masyarakat dengan janji untuk memenuhi permintaan masyarakat, asalkan lahan itu harus diserahkan?? Yang sebenarnya adalah, kami meminta kepada pak ketua DPRD, untuk sekiranya memperjuangkan beberapa fasilitas pertanian yang sangat kami butuhkan” tegas Filomeno memperjelas.

Ditanya soal apa tindakan Forum dan masyarakat Desa Benu, Filomeno mengatakan, “Dengan kejadian ini, kami sudah merasa tersakiti dengan tindakan pak bupati ini. Oleh karena itu, kami sudah bersepakat, melalui Forum ini bersama masyarakat, kami akan datang dan bertemu dengan pak bupati untuk menjelaskan yang sebenarnya, serta kami akan meminta pertanggungjawaban pak bupati atas beberapa temuan yang menjelaskan sikap pak bupati yang sebenarnya sangat melukai kami masyarakat eks tim-tim.

Temuan-temuan itu diantaranya, pertama: pak bupati pernah menyangkal dan menyebutkan tidak pernah mengenal Forum ini. Padahal kenyataannya, forum ini terbentuk juga karena campur tangan pak bupati. Bahkan pak bupati juga merupakan salah satu Dewan Pembina dalam tata organisasi ini dan memfasilitasi Forum ini bertemu dengan komisi XII di Jakarta, pada awal pembentukannya.

Kedua; pak bupati juga harus menjelaskan kepada kami warga baru, soal pernyataan pak bupati  yang pernah  menyebutkkan tidak mau menerima warga timor-timur di kabupaten kupang?? Mungkin inilah yang menjadi alasan sehingga pak bupatai tidak terlalu berkonsentrasi memperhatikan kami  yang juga sebagian dari masyarakat Indonesia.

Inilah dasar yang kami gunakan untuk dengan tegas kami katakan bahwa yang menjadi pelaku utama provokator dalam masalah ini adalah Bupati Kupang, Ayub Titu Eki.

Enam belas tahun penantian ini, bukanlah waktu yang singkat. Masyarakat yang lazim disebut warga baru ini sangat merindukan kehidupan yang layak, dengan memperoleh pemukiman, rumah hunian dan juga ingin menikmati perhatian pemerintah.

Tetapi kenapa cita-cita yang luhur ini, justru ada upaya digagalkan oleh Kepala Daerah, dalam hal ini Bupati Kupang??

Melalui kesempatan ini, saya selaku Ketua Umum Forum dan mewakili masyarakat Desa Benu, meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Ketua DPRD Kabupaten kupang, pak Yos Lede, dan anggota Dewan yang terhormat Pak Daud Ullu, yang telah tersakiti hanya untuk memperjuangkan nasib warga baru”, urai Filemeno.(*strikenews.com)

Komentar Anda?

Related posts