Wali Kota Siapkan Rumah Murah Bagi Guru di Kota Kupang

  • Whatsapp

Kupang, Seputar-ntt.com – Pemerintah kota Kupang akan mengkaji tanah milik pemerintah untuk dibangun rumah yang murah dan sederhana bagi para guru di lingkup pemerintah kota Kupang. Rumah tersebut akan disubsidi pemerintah dan para guru hanya dikenakan membayar cicilan tahunan.

Hal itu disampaikan wali kota Kupang Jefirstson R Riwu Kore pada perayaan hari guru nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke – 72 di GOR Oepoi Kupang, Rabu (29/11/2017).

Pemerintah kata wali kota, memiliki tekad untuk memperhatikan kesejahteraan para guru. Pemerintah sudah saatnya memberikan perhatian sedius kepada para guru. Kalau bukan karena guru maka pemerintah tidak ada.

Lanjutnya, salah satu dengan  menyediakan rumah murah serta menaikkan tunjangan para guru. Kata dia, dirinya sudah bertemu ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Boby Lianto meminta mengakaji rencana tersebut.

“Saya ingin guru saya, punya rumah walaupun sederhana. Tujuan saya membantu guru, apakah REI bisa bantu guru membangun rumah dan tanah dari pemerintah sehingga harga sangat murah. Saya sampaikan untuk dikaji dan pemerintah akan memberikan potongan pajak,”katanya.

Wali kota mencontohkan uang muka rumah MBR sebesar Rp1,5juta. Ditambah Pajak Biaya Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp4,5 juta. Biaya – biaya tersebut yang akan disubsidi pemerintah sehingga masyarakat terbantu.

“Pemerintah kota membantu uang mukanya sebagai bagian dari tanggungjawab pemerintah kota untuk membantu guru yang belum punya rumah. Ini khusus bagi guru – guru yang memang belum punya rumah. Mudah – mudahan rencana ini tahun sudah realisasi,”tambahnya.

Menurutnya, para guru yang akan mendapatkan rumah harus mememuhi persyaratan. Pembagiannya pun dilakukan lewat undian untuk memberika keadilan. Dia mencontohkan rumah tersedia 1000 unit sementara jumlah guru 7000 orang maka yang dapat 1000 orang.

“Ada syaratnya, semua harus mendaftar.  Kemudian diundi. Kita undi, fair dan adil semua. Kalau tidak undi bisa bahaya. Itulah pemerintah tekad untuk guru – guru,”tambahnya.

Ketua PGRI Kota Kupang, Filmon Lulupoy dalam sambutannya mengatakan para guru adalah ujung tombak pembangunan pendidikan. Di tangan para guru anak bangsa dididik menjadi pribadi yang berkarakter. Kata dia, sudah saatnya guru dibedikan apresiasi dan penghargaan.

“Guru dapat menjadikan anak didik yang cerdas dan kreatif. Guru menjadi sosok inspiratif yang mengembangkan sikap luhur, yang mampu mengembangkan peserta didik menjadi genarasi yang membanggakan,”ujarnya. (Pelipus Libu Heo)

Komentar Anda?

Related posts