Kalabahi, seputar-ntt.com – Wakil Bupati Alor, Imran Duru membuka kegiatan Hari AIDS Sedunia yang bertajuk “Satukan Langkah Cegah HIV Semua Setara Akhiri AIDS” di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Kamis, 1/12/2022 pagi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan beserta seluruh jajaran dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Esron Maro, Kepala Puskesmas Mebung, Tirsa Botahala, Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Alor, LSM Betesda, serta beberapa pihak dari organisasi profesi kesehatan, diantaranya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), dan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI).
Mengawali kegiatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan menyampaikan warga binaan merupakan bagian dari kelompok berisiko tinggi yang harus mendapatkan informasi dan edukasi serta pemeriksaan HIV.
“Mungkin sebelum masuk Lapas, ada warga binaan kami yang membuat tato secara tidak steril, mungkin ada diantara mereka yang melakukan penyimpangan seks dan lain-lain. Pada kesempatan ini, kami sangat bersyukur dan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat untuk menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga kegiatan Hari AIDS Sedunia dapat dilaksanakan di sini,” ucapnya.
Kalapas berharap, kegiatan seperti ini sapat membantu mendeteksi secara dini penyakit HIV AIDS di kalangan warga binaan. Dengan demikian pihaknya dapat segera mengambil tindakan penanganan yang tepat dan cepat, sehingga situasi dan kondisi dalam Lapas tetap aman, nyaman, tertib dan terkendali.
Sementara Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Esron Maro dalam sambutannya menyampaikan limpah terima kasih kepada Kepala Lapas Kelas IIB Kalabahi yang selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Puskesmas Mebung dalam hal menjaga kualitas kesehatan warga binaan.
Esron menyampaikan, momentum Hari AIDS Sedunia dilaksanakan di Lapas Kelas IIB Kalabahi dengan maksud dan tujuan mulia.
“Mari para warga binaan untuk kita secara bersama-sama mengecek kesehatan. Ini kesempatan untuk kita mendeteksi secara dini penyakit HIV AIDS,” imbau Esron.
Sementara itu, Wakil Bupati Alor, Imran Duru selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Alor dalam arahannya menyampaikan, Hari AIDS Sedunia yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIB Kalabahi dapat dilaksanakan atas kerjasama yang baik dari berbagai pihak, yakni Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Puskesmas Mebung, beberapa organisasi profesi kesehatan dan KPA.
“Penyakit HIV AIDS kita anggap biasa-biasa saja. Padahal pada Tahun 2022 hingga saat ini Kabupaten Alor memiliki kasus HIV AIDS tertinggi urutan kedua di NTT setelah Kota Kupang. Perilaku seks bebas terus terjadi baik itu terjadi antara kelompok heterosex, homosex maupun lesbian. Itulah penyebab utamanya,” ujar Imran.
Wabup juga menjelaskan, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk semua orang dengan mendapat informasi yang baik melalui sosialisasi HIV AIDS dan mendeteksi dini penyakit tersebut melalui tes HIV.
Kita periksa dan mudah-mudahan semua sehat-sehat saja. Kami pemerintah berterimakasih karena kesempatan kali ini di Hari AIDS Sedunia, pemeriksaan kesehatan melalui tes HIV sekaligus TBC, Malaria, dan Syphilis langsung dilaksanakan bagi seluruh warga binaan di Lapas Kalabahi. Saya harap kita boleh bergaul bebas tetapi tidak seks bebas. Kita harus tahu batas-batasnya, sehingga kita semua tidak tertular penyakit HIV AIDS,” tandas Imran.
Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Alor akan selalu mendukung kegiatan-kegiatan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi maupun masyarakat umum.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi HIV AIDS oleh Ahli Teknologi Laboratorium Medik Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, Ida F. A. B. Bala sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh warga binaan memalui tes HIV, tes malaria, tes Syphilis, dan Tes TBC. (Humas)