Usung Peti Mati, PMKRI Maumere Doakan Anggota DPRD dan Ancam Duduki Kantor DPRD Sikka

Maumere, seputar-ntt.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Morus Maumere mendesak ketua DPRD dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Sikka menindak tegas oknum-oknum anggota DPRD Sikka yang terlibat mafia proyek Pokok Pikiran (Pokir).

Demikian pernyataan Presidium Gerakan Kemasyarakatan (Germas) PMKRI Maumere, Manuarius Ndambo, lewat pernyataan sikap yang diterima seputar-ntt.com, Kamis (4/5/2017) siang.

“PMKRI menuntut dan mendesak Pimpinan DPRD Sikka dan Badan Kehormatan untuk menindak tegas oknum-oknum DPRD yang terlibat melakukan mafia proyek yang menggunakan dana pokir,” tulis Manuarius.

Jika tidak, sambung Manuarius, PMKRI Maumere akan menduduki gedung DPRD Sikka dalam waktu 4×24 jam.

Pada waktu yang sama, puluhan anggota PMKRI Maumere mengadakan long march mulai dari depan Marga PMKRI Maumere menuju gedung DPRD Sikka.

Peserta aksi long march ini juga mengusung sebuah keranda (peti) mati dan membawa poster bertuliskan “Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani Wakil Rakyat”.

Sesampainya di Gedung DPRD Sikka, para mahasiswa ini menampilkan teatrikal yang menggambarkan adanya pembicaraan antara kontraktor dan oknum anggota DPRD mengenai proyek pokir.

Lebih dari itu, para mahasiswa ini juga mendoakan para anggota DPRD Sikka supaya masuk surga dan duduk di sebelah “Kiri” Allah Bapa yang mahakuasa diiringi ratapan kematian.

Pantauan seputar-ntt.com, para peserta aksi membubarkan diri usai ditolak pimpinan DPRD Sikka untuk  beraudiensi di dalam ruang “Kula Babong”.(Chs)

Komentar Anda?

Related posts