Titu Eki : Tidak Semua Kebutuhan Masyarakat Bisa Dipenuhi

  • Whatsapp

Oelamasi, seputar-ntt.com – Tidak semua kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi atau diakomodir Pemerintah. Sebab anggaran yang dimiliki negara amatlah terbatas. Karena itu, hanya kebutuhan yang benar-benar dapat berdampak langsung kepada perubahan masyarakat saja yang akan diakomodir.

Hal ini disampaikan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, saat memberikan sambutan sebelum membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan se Kabupaten Kupang di Desa Buraen Kecamatan Amarasi Selatan.

Menurutnya, setiap kebutuhan mau untuk dipenuhi. Tapi untuk memenuhi tiap kebutuhan tersebut butuh uang dan uang yang dimiliki Pemerintah sangatlah terbatas. Akibatnya, tidak semua kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi. Karena itu, usulan yang disampaikan haruslah merupakan kebutuhan yang mampu bermanfaat bagi masyarakat banyak.

“Kebutuhan itu tidak pernah terbatas tapi kemampuan uang untuk memenuhi kebutuhan itu yang terbatas.  Karena itu jangan biayai kebutuhan-kebutuhan yang tidak terlalu penting sebab tidak semua kebutuhan yang diusulkan dari tingkat dusun akan diakomodir,” kata Bupati Titu Eki.

Dijelaskan, kegiatan Musrenbang dilakukan setiap tahun dan kegiatan Musrenbangcam merupakan tingkatan yang ke tiga setelah musrenbang tingkat dusun dan desa. Kemudian kegiatan pembangunan yang direncanakan tahun ini akan dilakukan tahun depan. Sebab pembangunan tahun ini sudah direncanakan sejak tahun lalu.

“Kita rencanakan sekarang untuk tahun depan supaya tidak mendadak. Dimulai dari tingkat dusun, desa, kecamatan dan terus sampai ke pusat,” jelasnya.

Dikatakan, semua kegiatan pembangunan itu fokusnya untuk kehidupan masyarakat yang ada di dusun-dusun yang ada di seluruh Indonesia. Karena itu, musrenbang itu dimulai dari yang paling tahu dengan keadaan yakni dari tingkat dusun. Tiap-tiap dusun bicara hal yang paling perlu. Lalu dari dusun itu dinaikkan ke tingkat desa dan terus ke tingkat kecamatan, Kabupten dan nasional.

Ditambahkan, setiap tahun banyak uang yang telah dikeluarkan untuk membiayai pembangunan. Sayangnya, kegiatan pembangunan yang dilakukan kerap tidak memiliki dampak langsung kepada masyarakat sebab yang direncanakan salah sehingga mengakibatkan anggaran yang dibelanjakan juga salah. Padahal anggaran harus diprioritaskan pada peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

“Jadi anggaran yang dikeluarkn harus memiliki dampak perubahan atau memiliki dampak perubahan dalam masyarakat. Sebab pembangunan bukan hanya fisik saja non fisik juga ada. Musrenbang sudah dilakukan dari dulu tapi apakah mampu membuat perubahan dalam masyarakat? Karena itu jangan salah perencanaan sebab Musrenbang tidak sekedar mengisi formulir tapi bagaimana memanfaatkan uang untuk menimbulkan perubahan besar dalam masyarakat,” pungkasnya. (sho)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *