Tim Ekspedisi NKRI Telusuri Jejak Islam di Sumba

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Tim ekspedisi NKRI, penelitian sosial budaya (sosbud) menelusuri jejak agama islam di Pulau Sumba. Tim melakukan pemetaan kondisi sosial di Desa Wendewa Utara, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah. Fokus lokasi penelitian dilakukan di Dusun Mananga yang menjadi wilayah konsentrasi umat Islam.

Tim Sosbud melakukan penelitian terhadap 9 Aspek kehidupan masyarakat yakni dari sisi Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Fisik, Kondisi Sosial, Interaksi Sosial, Peran Gender, Pola Perilaku berdasarkan Adat, Potensi Pariwisata, dan Mata   Pencaharian.

“Kami ingin mengetahui sejarah masuknya islam di tanah  Sumba, ” ujar Faisol, mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Peneliti Sosbud, Sabtu (24/4/2015).

Menurutnya, sesuai hasil penelitian dan penuturan warga, Desa Wendewa merupakan pusat pemukiman umat muslim di Pulau Sumba. “Konon daerah ini merupakan Kota pertama pada jaman dahulu, sebelum ada kota – kota besar yang muncul, ” tutur mahasiswa Fakultas ISIPOL ini.

Dia menjelaskan, sekitar 90% penduduk Mamboro beragama Islam yang berasal dari wilayah Ende, Bima dan Sumbawa. “Yang saat ini ada merupakan generasi keempat sampai kelima, sehingga akulturasi budaya sangat terasa,” imbuh Faisol.

Salah satu pemuka agama, H. Imam menjelaskan, jejak sejarah Islam di Pulau Sumba ditandai dengan berdirinya sebuah Masjid di Dusun Menanga yang telah berusia tua. “Masjid di Menanga ini meruapakan masjid tertua yang ada di Sumba Tengah,” katanya.

Kepala Desa Wendewa Utara, Muhamad Yasin mengatakan, kebanyakan desa-desa di Kecamatan Mamboro merupakan daerah pesisir pantai. Dari Mamboro ada jalur yang menghubungkan ke 3 Kota besar yang berbeda yakni Anakalang Sumba Tengah, Waikabubak Sumba Barat, dan Waingapu Sumba Timur.

Dia menambahkan, walaupun Wilayah Mamboro berada di pelosok, namun terhitung wilayah yang sudah maju. Bahkan di Dusun Menanga ada 2 tempat fotocopy dengan bangunan dari bambu yang dekat dengan sekolahan dan kantor Desa.

“Wilayah disini termasuk dalam daerah Pantura (Pantai Utara). Dari sini bisa melihat daerah Labuan Bajo dan Pulau Komodo. Dengan menggunakan perahu nelayan hanya butuh waktu 5 sampai 7 Jam sampai di sana.” tambah Yasin. (tim ekspedisi nkri sumba)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment