Tak Dibelikan Sepatu, Siswa di Soe Gantung Diri

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Marlon Selan, seorang siswa kelas V sekolah dasar (SD) di Desa Lakat, Kecamatan Amanuban Timur, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin, 11 Januari 2016 nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri hanya gara-gara tak dibelikan sepatu.

Marlon ditemukan tewas tergantung di atas pohon setinggi dua meter di dekat rumahnya dengan seutas tali yang biasa digunakan untuk mengikat ternak sapi. Ibu korban yang mengetahui kematian anaknya tak kuasa menahan air mata.

Adanya laporan tentang siswa yang gantung diri itu, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan memanjat pohon untuk menurunkan tubuhnya, namun sayang nyawa anak ini tak terselamatkan lagi.

Jasad Marlon pertama kali ditemukan kakak kandungnya Marlin Selan yang sedang mencari kemiri dikebun tak jauh dari rumah tinggal mereka di desa Lakat. “Saya kaget lihat adik sudah tergantung di pohon,” kata Marlin.

Ketua identifikasi kepolisian resor TTS, Aiptu Laurens Jehau membenarkan korban tewas karena gantung diri menggunakan seutas tali yang biasanya digunakan untuk mengikat ternak sapi. “Hasil identifikasi, korban murni tewas karena gantung diri,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan ibu kandungnya, menurut dia, diketahui sebelumnya korban sempat minta dibelikan sepatu baru, namun ibu kandungnya menolak dengan alasan tak ada uang. “Kuat dugaan korban kecewa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya sesaat setelah berkomunikasi dengan ibunya,” katanya. (joe)

Komentar Anda?

Related posts