Singgah Seminari Hokeng, Viktor Laiskodat Mengaku Pernah Tidur di Kamar Nomor 9

  • Whatsapp

Larantuka, seputar-ntt.com – Bakal Calon Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengaku pernah singgah dan di tidur di Kamar Nomor 9 di Seminari Menengah San Dominggo (Sasado) Hokeng.

“14 tahun silam saya pernah singgah dan tidur di kamar nomor 9. Saya bukan orang asing lagi dan merasa sudah menjadi tuan rumah,” ujar Viktor Laiskodat ketika menyinggahi
Seminari Menengah San Dominggo (Sasado) Hokeng, Kamis, (1/2/2018).

Viktor Laiskodat meluangkan waktu untuk singgah di tempat persemaian rahim kehidupan tersebut didampingi Bakal Calon Gubernur, Josef Nae Soi dan rombongan yang akan menuju Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur untuk melakukan deklarasi Paket Victory-Joss.

Didepan para Romo dan Frater di Hokeng, Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi mengutarakan niat mereka untuk maju di Pilgub NTT pada 27 Juni 2018 nanti. Mereka juga memohon doa dan dukungan agar cita-cita untuk segera melepaskan NTT dari berbagai ketertinggalan bisa di lakukan.

Secara bergantian Josef Nae Soi dan Vkktor Laiskodat memaparkan apa saja yang akan mereka lakukan jika mendapat legiyimasi di masyarakat NTT. “Seminari Hokeng harus menjafi bagian yang tak terpisahkan dari perwujudan mimpi untuk melakukan kebangkitan besar dalam pembangunan NTT,” kata Viktor.

Sementara Praeses Seminari Menengah Sasado Hokeng, Romo Gius Lolan,Pr pada kesempatan tersebut menyambut mereka dengan penuh suka cita. Dia juga memaparkan tentang Seminari Hokeng dalam tugasnya dan tanggungjwabanya melahirkan para Imam.

“Selamat datang di rahim kehidupan ini. Kami menunggu kalian yang berkenan singgah di tempat persemaian bibit-bibit calon imam Seminari San Dominggo Hokeng ini. Inilah kami apa adanya dan kami berterima kasih atas kunjungan bapak berdua bersama rombongan,” kata Romo Gius Lolan.

Romo Gius mengatakan, Lembaga ini sudah menghasilkan ribuan alumni yang tersebar di seluruh penjuru dunia baik sebagai awam maupun sebagai imam yang tersebar di berbagai konggregasi juga imam diosesan.

“Inilah lembaga tempat kami mendidik anak-anak bangsa. Kami menjalankan semuanya sesuai aturan negeri ini maupun aturan internal lembaga ini,” katanya.

Hadir dalam pertemuan itu, kepala SMA Sasado Hokeng, Rm Alfons Payong Wungubelen, Pater Iganas Ilemandiri Daaion dan beberapa pastor lainnya. (joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts