Kupang, seputar-ntt.com – Berbekal pengalaman yang mumpuni di dunia jurnalis, Freni Lutruntuhluy, S.Pd, siap bertarung di Pilkada Maluku Barat Daya (MDB) pada tahun 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Fren Lutruntuhluy saat jumpa rekan jurnalis di Caffe Of The Record, pada Jumat, (1/12/2024).
“Sebagai orang yang bertumbuh dan berkembang di Kupang khususnya di dunia jurnalis maka saya datang untuk bertemu rekan-rekan media sekaligus menyampaikan mimpi untuk maju di Pilkada Maluku Barat Daya (MBD) pada tahun 2024,” ujar Fren.
Pria asal Desa Yamluli, Kecamatan Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya ini mengaku ingin pulang dan membangun kampung halaman setelah jauh berkelana di tanah Papua dan Ibu Kota Jakarta. Baginya, cinta pada tanah air mengalahkan nikmatnya negeri rantau.
“Sebagai putra yang lahir dari rahim MBD, maka saya memiliki tanggungjawab moral untuk pulang dan berbakti bagi tanah kelahiran. Saya ingin maju menjadi pemimpin di MBD. Saya mohon doa dari rekan-rekan jurnalis,” ujar Fren Lutruntuhluy.
Bukan sekedar maju dan ingin meramaikan Pilkada semata, Fren Lutruntuhluy sudah memiliki konsep untuk membangun MBD menuju sejahtera. Dia mengusung pola pemberdayaan sumber daya kelautan yang menjadi kekayaan di Maluku Barat Daya.
“Sumberdaya kelautan kita sangat kaya raya dan ini yang menjadi masa depan kita. Saya pikir dengan pola pemberdayaan maka masyarakat akan berdaulat terhadap kekayaan alam khususnya di bidang kelautan. Kita tidak boleh bangga dengan birunya laut semata, lalu masyarakat tidak menikmati hasilnya,” kata Fren.
Dia juga mengatakan bahwa Maluku Barat Daya memiliki sumber daya yang kaya raya yakni kawasan blok Migas Masela. Kekayaan itu harus benar-benar memberi kemakmuran bagi masyarakan MBD, sehingga dibutuhkan langkah politik yang berani.
“Masyarakat tidak boleh menjadi penonton di Blok Masela. Mereka harus menikmati kekayaan itu dan sebagai calon pemimpin MBD, kita sudah berpikir tentang itu dan sebagai orang muda saya punya mimpi agar bisa melihat masyarakat tersenyum dan bisa menikmati sumber alamnya,” pungkas Fren. (*)