Kupang, seputar-ntt.com – Banyak wisatawan terutama wisatawan manca negara datang ke Taman Nasional Komodo (TNK) langsung dari Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali menggunakan kapal-kapal laut. Karena itu Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat harus mengawasi secara ketat sehingga wisatawan yang hendak ke TNK harus dari Labuan Bajo.
Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat, Matheus Hamsi yang dihubungi di Kupang, Selasa, 27 Januari 2015 mengakui, hingga saat ini sangat banyak wisatawan yang datang ke TNK langsung dari Bali dan dari NTB. Mereka dating menggunakan kapal-kapal yang disewa langsung dari Bali dan dari NTB.
“Saya sudah berulang kali meminta kepada Bupati Mabar segera melakukan upaya untuk menghalau wisatawan yang datang ke TNK tidak melalui Labuan Bajo. Kita harus perketat itu. Kita lakukan ini agar daerah ini bisa mendapat pemasukan dari wisatawan yang datang dan tinggal di Mabar sebelum dan sesudah ke TNK,” kata Hamsi.
Menurut Hamsi, Taman Nasional Komodo itu kebanggaan daerah ini karena telah diakui dunia menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia pada tahun 2013 lalu, karena itu kebanggaan iu harus bisa memberikan hasil bagi daerah dan masyarakat NTT pada umumnya dan Manggarai Barat pada khususnya.
Hamsi mengatakan, masuknya wisatawan dari Bali dan NTB dan langsung menuju TNK tidak melalui Labuan Bajo sebenarnya telah merugikan daerah ini. Padahal di Labuan Bajo sudah ada fasilitas-fasilitas yang disiapkan dengan sangat baik. Ada hotel-hotel berbintang dan juga ada kapal-kapal pesiar yang bisa disewakan untuk pergi ke wilayah TNK.
“Semua fasilitas untuk mendukung para wisatawan datang ke TNK sudah disiapkan dengan baik, karena itu wisatawan tidak akan mengalami kesulitan untuk datang dan pergi ke TNK,” katanya. (joey).
Follow
