Selama Tahun 2025, Total Ekspor NTT Alami Penurunan 1,01 Persen

Kupang, seputar-ntt.com – Total nilai ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode Januari-Juni 2025 alami penurunan sebesar 1,01 persen, dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT, Matamira Bangngu Kale, dalam jumpa persnya di aula Kantor BPS, Jumat (1/8/2025).

“Ekspor NTT didominasin oleh sektor Industri pengolahan sebesar 79,03 persen,” ujar Matamira.

Menurut Matamira, nilai ekspor NTT pada Juni 2025 mencapai US$ 4,39 juta, turun 25,33 persen, jika dibandingkan dengan bulan Juni 2024 sebesar US$ 5,87 juta

“Jika dibandingkan kondisi Juni 2024 atau secara y on y , ekspor Migas mengalami penurunan 25,29 persen, sedangkan ekspor non migas turun 27,31 persen,” urainya.

Untuk perkembangan ekspor non migas, lanjut Matamira, industri pengolahan kontribusinya sebesar US$3,75 juta, pertanian juga andilnya 9,46 persen.

“Sedangkan total ekspor di Juni 2025 besarannya mencapai US$ 0,41 juta, dan untuk pertambangan menyumbang 3,04 persen dari total ekspor non migas,” tambah Matamira.

Secara kumulatif periode januari sampai Juni 2025, lanjut dia, sektor non migas memberikan kontribusi 97,17 persen dari total ekspor NTT pada Juli 2025.

“Rinciannya, industri pengolahan kontribusinya 79,03 persen, pertanian 15,79 persen, pertambangan 2,35 persen, dan sisanya 2,83 persen disumbangkan oleh ekspor migas,” rincinya.

Ia menuturkan, komoditas ekspor NTT periode Januari – Juni 2025 terbanyak dikirim ke Timor leste yaitu US$ 28,86 juta, kemudian US$ 1,42 juta dikirim ke Jepang, dan ke Vietnam US$1,20 juta. sisanya 4,35 juta dikirim ke beberapa negara lain

“Nilai ekspor barang terbesar pada Januari – Juni 2025, adalah komditas perabot penerangan rumah tangga,” ungkap Matamira.

Sedangkan untuk impor , kata Matamira, total dari Januari – Juni 2025 turun 84,67 persen, dibanding periode yang sama tahun lalu

“Nilai impor pada Juni sebesar US$ 0,47 juta, turun 85,13 persen dibandingkan Juni 2024 yang besarannya US$3,18 juta,” jelas Matamira.

Pada Juni 2025, lanjutnya, neraca perdagangan luar negeri NTT mengalami surplus US$3,91 juta.Dari sektor migas surplus US$0,09 juta dan dari sektor non migas surplus US$3,82 juta.

“Periode januari – Juni 2025, ekspor NTT itu tercatat US$35,84 juta, dan impornya US$ 4,8 juta. Dengan kondisi ini, secara kumulatif selama tahun 2025 NTT mengalami surplus US$31,76 juta,” pungkasnya. (joey)

Komentar Anda?

Related posts