Maumere, seputar-ntt.com – San Bernadino merupakan SKO swasta pertama di Indonesia yang dibuka di Lewoleba ibu kota Kabupaten Lembata-NTT. Tahun ini akan ada 150 orang yang melanjutkan pendidikan menengah atas di sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Koker Niko Beeker itu.
Kehadiran sekolah ini juga untuk mendukung program Jokowi meningkatkan prestasi olahraga. Hingga saat ini sudah ada 14 propinsi yang memiliki SKO termasuk NTT.
SKO San Bernadino sendiri mulai beroperasi setelah mendapat Surat Izin Operasional dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) NTT yang diserahkan secara langsung oleh Kepala Dinas PPO NTT, Drs. Sinun Petrus Manuk disaksikan 100 orang tokoh masyarakat dan sejumlah insan olahraga Kabupaten Lembata, Kamis (8/6) pagi.
Fokus Atletik
Disampaikan pendiri Yayasan Koker Niko Beeker, Robert Bala, SKO San Bernadino akan memfokuskan pembinaannya di bidang Atletik karena atletik merupakan ibu dari semua cabang olahraga. Dari cabang atletik, sambungnya, akan dikembangkan cabang olahraga lainnya sesuai bakat dan minat siswa.
Wakil Ketua Yayasan, Damianus Dai Koban optimis SKO San Bernadino akan melahirkan atlet-atlet berbakat terutama di bidang atletik yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Menurutnya, orang Lembata sangat menonjol dalam bidang atletik karena terbiasa berjalan kaki dan berburu.
“Kita berharap Lembata bisa jadi ‘Ethiopia’-nya Asia,” ungkap Damianus.
Sementara itu, Kepala Sekolah SKO San Bernadino, Marsel Lidun Tolok, menegaskan SKO San Bernadino tidak hanya mengajar soal olahraga tetapi juga memprioritaskan pada pembinaan akhlak dan moral bagi siswa-siswinya.
“Menjadi atlit tidak saja pintar dan terampil tetapi harus punya akhlak dan moral yang baik. Ini yang akan kami padukan di sekolah kami,” ujar Marsel.(tos)