Ruteng, seputar-ntt.com. Sekolah Dasar Inpres (SDI) Longos tepatnya di kampung Longos, Desa Beakondo, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggara Timur sudah lama tidak terawat meski masih terpakai tinggal dua ruangan kelas.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Adrianus Nompidura, S.Ag, kepada media ini, Sabtu (16/4/2016) mengatakan sudah 6 tahun kerapuhan tersebut dialami namun belum juga terawat.
Adrianus menyampaikan, pihaknya sudah membawa proposal ke Dinas PPO Kabupaten Manggarai dan DPRD Kabupaten Manggarai namun belum terealisasi sementara proposalnya sudah satu tahun lalu.
Menurutnya, proposal tersebut diantar ke Sekretariat DPRD, satunya kasih ke Ibu Lena Manul Anggota DPRD Manggarai dari Partai PAN, sedangkan satunya dikasih ke Sekretariat. Satu pegangan IbuĀ Lena, satunya untuk Lembaga Dewan. Proposal untuk ke Dinas PPO langsung diberikan ke Pegawai Sekretariat.
Anehnya, kata dia, hanya jamban saja yang sudah dikerjakan. Semestinya, aku dia, harus satu paket dengan perbaikan sekokah tersebut.
Yang herannya juga, keluh dia, DPRD Dapil Satar Mese dan Satar Mese Barat kerap reses ke sekolah tersebut namun tidak merealisasikannya. Saya jengkel dengan anggota dewan yang hanya tahu memanfaatkan reses hanya untuk memperoleh SPPD dan menghabiskan anggaran negara. DPRD apa model begitu, masyarakat jangan pilih lagi ke depan.
Nompidura juga sampaikan Pemkab Manggarai harus segera memperhatikan sekolah tersebut. “Saya melihat belum ada perhatian dari instansi terkait terutama Dinas PPO Kabupaten Manggarai. Bupati dan Wakil Bupati mesti segera eksekusi bangunan sekolah yang rusak itu. Kasihan anak-anak sekolah harus terkena guyuran hujan saat hujan menderas. Selain itu, lantai yang ambruk, rusak-rusak menimbulkan debu yang bisa menciptakan asma pada anak-anak”, ujarnya. (Melky Pantur)