Kupang, seputar-ntt.com—Sesuai rencana dalam tahun 2018 ini, Akademi Keperawatan (Akper) Maranatha Kupang yang saat ini berada di Kompleks Bajawa Nasipanaf Baumata Barat akan dipindahkan ke wilayah SoE Kabupaten TTS.
Hal ini diakui Ketua Pembina STIKes Maranatha Kupang, Samuel Selan di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu. “Rencana awal sebenarnya akan membangun sebuah Universitas, tapi ada beberapa jurusan yang masih moratorium, sehingga tidak mendapat izin,” jelas Samuel.
Untuk itu, kata Samuel, sambil memenuhi syarat untuk mendirikan Universitas, untuk sementara Akper Maranatha Kupang dipindahkan ke SoE, sehingga kedepannya bisa menjadi Universitas.
“Rencana tahun ini, dari sekarang kami sudah persiapkan segala kebutuhannya, dan selalu koordinasi dengan teman-teman di SoE, bahkan promosi sudah mulai dilakukan dari sekarang,” ujar Samuel.
Diakuinya, jumlah mahasiswa yang ada saat ini sekitar 800 lebih mahasiswa, karena tahun lalu sudah diwisuda hamper 600 mahasiswa.
“Cita-cita saya dari dulu, begitu buka ini hanya untuk mempersiapkan tenaga perawat, jadi kalau tenaga perawat sudah cukup di NTT, sekolah mau tutup atau apa terserah. Tujuan utama mempersiapkan tenaga perawat,” papar Samuel.
Dijelaskan Samuel, keinginannya mendirikan sebuah Perguruan Tinggi Kesehatan termotivasi oleh pimpinannya terdahulu yakni Mell Yakob, dimana ketika bersama-sama turun ke desa-desa di SoE sekitar tahun 1990, ditemui puskesmas yang begitu bagus, lantainya keramik, tapi tidak ada petugasnya.
“Dulu yang lantainya keramik hanya puskesmas, kenyataan puskesmas yang begitu bagus bangunannya, tapi tidak dihuni oleh manusia melainkan hewan seperti kambing, kuda atau sapi,” akunya.
Terlebih ketika Mell Yakob mengatakan bahwa hanya Samuel Selan yang bisa buka sekolah kesehatan, maka dirinya semakin termotivasi, bagi Samuel itu bukan sekedar bahasa gurauan, maka sejak saat itu selalu berfikir untuk itu.
“Maka tahun 2000 kita baru buka Akper dahulu, 2003 izin keluar. Jadi mahasiswa angkatan pertama saya titip di Akper Negeri untuk mengikuti ujian, karena dahulu belum ada Akper Swasta. Dan pada tahun kedua karena Akper Pemda Belu sudah divicitasi maka bisa titip disana, maka memasuki tahun keempat baru bisa ujian sendiri,” ujar Samuel. (ira)