Sambutan Kale Dipa dan Tepuk Tangan Dira Tome di Beranda Rumah Jabatan

  • Whatsapp

Menia, seputar-ntt.com – Ada yang menarik dalam rangkaian kegiatan penyambutan Bupati Sabu Raijua Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke. Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua periode 2016-2021 ini, baru kembali ke Sabu Raijua pada Kamis, (25/2/2016) pasca dilantik Gubernur NTT, Frans Lebu Raya. Saat itu ketika Wakil Ketua I DPRD Sabu Raijua menyampaikan sambutan di teras depan rumah jabatan bupati.

Ruben diberi kesempatan menyampaikan sambutan mewakili lembaga DPRD Sabu Raijua. Saat diberi kesempatan oleh pembawa acara, Ruben yang duduk dihadapan Bupati Marthen Dira Tome dan Wakil Bupati langsung berjalan menuju podium disambut sorakan massa yang menyemut di rumah jabatan.

“Pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf karna saat ini Ketua DPRD tidak berkesempatan hadir karna sedang sakit gigi di Kupang,” kata Kale Dipa. Pernyataan mantan Ketua DPRD ini memantik sorakan masyarakat yang hadir. Ada yang tertawa adapula yang tepuk tangan.

Kale Dipa pada kesempatan itu menyatakan bahwa DPRD Sabu Raijua akan mendukung penuh setiap program Pemerintah selama lima tahun kedepan. “Bupati dan wakil bupati adalah milik masyarakat dan juga 20 anggota DPRD. Hentikan semua perbedaan dan mari bersama membangun Sabu Raijua seperti yang telah disampaikan Pak Bupati,” kata Kale Dipa disambut tepuk tangan Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke yang duduk persis didepan Kale Dipa.

Ruben Kale Dipa secara terus terang menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah hadir selama tahapan Pilkada berlangsung. Namun hal itu tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak mendukung pemerintahan saat ini. “Jujur saya tidak pernah datang sini selama Pllkada. Ada yang sudah melupakan Ruben Kale Dipa sebagai Ketua Tim Pemenangan Mandiri Jilid 1,” kata Ruben yang kembali mendapatkan tepuk tangan Dira Tome.

Walaupun banyak massa yang berteriak saat Ruben Kale Dipa menyampikan sambutan, namun tidak membuat politisi Golkar itu kalah hawa. Dia begitu bersemangat melanjutkan sambutannya. “Saya mencintai Mandiri sejak awal. Anak saya saya namanya Ina Mandiri Kale Dipa. Itu bukti bahwa saya pernah bersama-sama dengan Mandiri,” pungkas Kale Dipa.

Dia juga mengatakan bahwa saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati oleh Gubernur pada 17 Februari 2016 silam dirnya juga hadir. “Itu tanda bahwa saya menerima dengan tulus hasil Pilkada. Saya minta kepada kita semua untuk kita bersama-sama dengan Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati untuk bekerja keras membangun Sabu Raijua,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke tiba di Sabu Raijua menggunakan pesawat susi air tepat 13:15 Wita. Para pejabat setempat sudah menunggu untuk memberi salam. Didepan bandara sudah menanti ribuan masa yang datang menyambut dengan adat Sabu Raijua.

Dipintu keluar bandara keduanya disambut tarian “Ledo Hawu”. Sebuah tarian yang dipersembahkan bagi para pahlawan yang menang perang. Setelah itu disusul dengan nyanyian “Hoda”. Dalam syair yang dilantunkan oleh para pemangku adat menyebut nama sacral dari Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke.

Keduanya kemudian dipakaikan pakaian adat kebesaran orang Sabu Raijua yang dilakukan oleh orang yang diuakan secara adat di Sabu Raijua. Setelah berpakaian adat Sabu Raijua, Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke kemudian diarak menuju kantor Bupati Sabu Raijua di Menia.

“Saya minta kepada semua masyarakat di Sabu Raijua untuk mulai hari ini, tidak ada lagi eforia politik. Hilangkan semua perbedaan selama Pilkada dan mari kita bergandengan tangan membangun Sabu Raijua,” kata Marthen ketika menyampikan arahan di Kantor Bupati yang dikuti oleh para Anggota DPRD, Para Kepala Dinas, PNS dan masyarakat Sabu Raijua.

Tidak bisa dipungkiri kata Dira Tome bahwa dalam setiap perhelatan politik selalu ada perbedaan. Namun ketika sudah ada pemenang yang dipilih rakyat maka perbedaan itu harus ditanggalkan karna seorang pemimpin akan mengayomi seluruh masyarakat tanpa memandang pebedaan politik masa lampau.

“Kami telah menaruh emosional satu tingkat dibawah rasional sehingga tercipta sebuah keseimbangan. Untuk itu saya tegaskan bahwa perbedaan itu mulai hari ini tidak boleh ada lagi. Saya minta kepada semua anggota DPRD dan semua para PNS untuk kita sama-sama membangun daerah ini,” katanya.

Usai menyampaikan arahan di Kantor Bupati, Marthen Dira Tome dan Nikodemus Rihi Heke kembali diarak menuju rumah Jabatan Bupati dan selanjutnya menuju kecamatan Liae untuk melakukan penghijauan. (joey)

Komentar Anda?

Related posts