Maumere, seputar-ntt.com – Dalam kunjungan kerja ke Wilayah Kodim 1603/Sikka, Jumat (3/3/2017) siang, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, juga mengecek kesiapan Bendungan NapungGete menyambut kedatangan Presiden Jokowi untuk meresmikan pembangunan bendungan seluas 161,61 ha tersebut.
Brigjen Teguh yang didampingi olehDandim 1603/Sikka, Letkol Inf Abdullah Jamali,S.I.P, Kasilogrem 161/Wira Sakti, Letkol Inf Albertus Doni Dewantoro, Kasdim 1603/Sikka Mayor Inf A.A Gede Arnawa, dan Wakapolres Sikka, Kompol Muhamad Saleh tersebut diterima oleh perwakilan konsultan pelaksana, PT.Nindia Karya, Agung.
Brigjen Teguh mengungkapkan kedatangannya ke Bendungan Napung Gete untuk mengecek kelengkapan serta persiapan lokasi untuk menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
“Saya ke sini untuk mengecekkesiapandanpersiapanmulaidarilandasanHeliped, jalanmasukmenujubendunganNapungGetedantempattendaundangandimanaakandilaksanakan ground breaking olehPresidenJokowi,” papar Brigjen Teguh
sebelumnya, Brigjen Teguh dan rombongan menerima penjelasan tentang denah atau lokasi pekerjaan proyek Bendungan yang terletak di Dusun Uru Desa Ilin Medo Kec. Waiblama tersebut.
Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Parera (AHP) yang ditemui wartawan, mengungkapkan dirinya sempat bertanya pada Staf Ahli Kepresidenan (SAK) perihal kedatangan Presiden Jokowi ke Maumere untuk meresmikan Bendungan Napung Gete.
Menurutnya, Presiden memang sempat akan ke Maumere pada bulan beberapa waktu lalu tetapi langsung membatalkan rencananya dan menuju ke Maluku untuk menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), 9 Februari yang lalu.
“Saya sudah tanya soal kedatangan Presiden ke Maumere dan menurut informasi yang saya dapat presiden akan ke Maumere setelah pilkada beberapa waktu lalu. Jadi kita tunggu saja karena belum ada keputusan yang pasti daribeliau,” ujar AHP
Lebih lanjut, AHP menegaskan, Presiden Jokowi hanya akan ke Maumere jika sudah tidak ada lagi halangan di lokasi pembangunan Bendungan Napung Gete. Karena itu, ia berharap agar pemerintah Kabupaten Sikka bisa mengatasi hal ini dengan baik sehingga Presiden dapat melakukan acara Ground Breaking dalam waktu dekat ini.
“Kemarin saya ketemu pak Bupati dan dia sudah jelaskan kalau pemkab Sikka sudah bayar sebagian lahan masyarakat jadi saya pikir Presiden akan menanggapi hal ini secara positif. Kita berharap Presiden bisa hadir dalam waktu dekat,” sambung AHP.(chs)