Rebutan Restu Moncong Putih di Kota Kasih

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Ada yang menarik dalam hajatan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kupang tahun depan. PDIP adalah partai yang paling bersinar dibanding partai lainnya di Kota Kasih. Bagaimana tidak, hingga 2 Maret 2016, sudah ada enam bakal calon walikota yang telah mendaftar di partai pemenang pemilu dan pemenang Pemilihan presiden ini.

Bukan hanya orang dari luar partai berlambang banteng moncong putih saja yang kepincut. Mereka yang bukan kader partai bahkan kader partai lain, kesemsem dengan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri ini. Ada tiga orang pendatang yang melamar yakni penguasa kota saat ini, Jonas Salean, Anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Jefry Riwu Kore dan satu lainnya Hengky Benu.

Seperti tak mau kalah dengan orang luar, para kader yang disebut Megawati sebagai petugas partai pun tak mau kalah berebut restu dari si moncong putih. Tiga orang kader yang mencalonkan diri sebagai bakal calon walikota periode 2017-2022 ini masing-masing  Nikolaus Frans, Yeskiel Loudoe, dan Jhon G.F Seran. Sedangkan dua bakal calon Wakil Wali Kota yakni Sely Tokan dan Fery Natun.

Para kader seperti tak percaya satu sama lain sehingga semua rebutan untuk maju lewat pintu yang sama. Tiga orang kader bahkan sudah siap meninggalkan kursi DPRD Kota Kupang jika mereka yang beruntung mendapatkan restu. Saat mendaftar, para kader seperti unjuk kehebatan dengan membawa massa pendukung masing-masing.

Saat Niko Frans mendaftarakan diri, mereka dielu-elukan massa. Seperti sudah mendapatkan restu untuk bertarung merebut hati rakyat kota. Hal yang sama juga dilakukan oleh para kedar lainnya. Seperti perang urat syaraf yang menanti waktu untuk meledak.

Ada yang menarik ketika Jonas Salean mendaftar di PDIP, dia disambut oleh Nikko Frans. Saat itu banyak rumor yang beredar bahwa Jonas akan berpasangan dengan Niko saat itu, Namun politik sulit ditebak. Niko Frans tidak mau hanya sekedar ban serep pada orang yang belum berbhakti kepada partai. Apalagi partai pengusa saat ini.

“Kita diterima atau tidak itu adalah kewenangan partai sehingga kita melamar ke banyak partai. “Saya tidak bawa mahar, hanya biaya pendaftaran sebesar Rp 10 juta,” ungkap Jonas saat mendaftar pada 18 Februari lalu.

Niko Frans saat mendaftar pada 1 Maret 2016 bahkan diarak ratusan massa pendukung dari Kantor DPD PDIP NTT menunju DPC PDIP Kota Kupang. “Hari ini, kami mendaftarkan salah satu kader terbaik PDIP di Kota Kupang,” kata sekretaris PDIP NTT Nelson Matara yang didampingi Wakil Ketua DPD Kristo Blasin, dan ketua tim pemenangan Niko Frans, Raymundyuz Fernandez.

Niko Frans, menurut Nelson, bukan orang baru di Kota Kupang, karena pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Kupang selama tiga periode. “Jadi tidak salah, kami mendaftarkan Niko Frans ke PDIP Kota Kupang sebagai bakal calon Wali Kota,” katanya.

Dia juga menyatakan DPD PDIP NTT siap memenangkan Niko Frans di pemilu kepala daerah (Pilkada) Wali Kota Kupang. Selain Niko Frans, kader PDIP lain yang akan mendaftar ke PDIP Kota Kupang yakni Epi Seran, Yes Loude dan Sely Tokan.

Terkait dengan bakal calon wakil Wali Kota yang akan mendampingi Niko Frans, kata Nelson, untuk calon wakil wali kota, akan dilakukan survey oleh lembaga lain untuk menentukan siapa calon wakilnya. “Calon Wakil akan dilakukan survey,” ujarnya.

Hingga hari ini terdapat empat bakal calon Wali Kota Kupang yang telah mendaftar ke PDIP yakni Jonas Salean, Jefri Riwukore, Hengki Benu dan Niko Frans. Menurut Nelson, keempat orang yang telah mendaftar ke PDIP, punya peluang sama untuk lolos dari PDIP sebagai calon Wali Kota Kupang. “Mereka punya peluang sama. Tergantung hasil surveynya nanti, siapa yang paling tinggi,” katanya. (joey rihi ga)

Komentar Anda?

Related posts