Proyek KOST di Bolok Serap 2000 Tenaga Kerja

  • Whatsapp

Kupang, Seputar-ntt.com – PT Binusindo Energi Indonesia berencana membangun proyek Kupang Oil Storage Terminal (KOST) dengan bisnis Utama adalah Tank Storage Bisnis, pembangunan IPP Power Plant, Pabrik Nitrogen (N2) dan Gas Oksigen (O2), dan penyediaan Air Bersih sebagai Utilisasi Kawasan Industri. Perusahan pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) bahkan Indonesia bagian Timur, yang bergerak di bidang Energi ini akan menyerap ribuan tenaga kerja.

“Penyerapan tenaga kerja dari proyek ini kurang lebih 300 sd 2000 orang,”kata presiden direktur PT Binusindo Energi Indonesia, Fabianus Bessie Banase di Kupang, Minggu (27/8/2017).

Tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan yang akan dibangun pada lahan seluas 100 Ha di kawasan Industri Bolok, atau 20 KM arah Barat Kota Kupang ini, lanjut Fabi, nantinya diutamakan dari Putra Daerah yang mengoperasikan Tanki terminal serta utilisasi yang tersedia.

Perusahaan ini juga merencanakan pengolahan dan Pendistribusian Gas alam atau Gas Bumi melalui teknologi CNG (Compressed Natural Gas dan LNG (Liquid Natural Gas).

Nantinya gas itu dapat dipergunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti BBM (Bahan Bakar Minyak) untuk Industri Kecil menengah dan Industri besar, yang dapat dikonversikan dari BBM ke BBG (Bahan Bakar Gas) Alam melalui teknologi Kompresi dan teknologi Regasifikasi LNG.

Pasarnya sendiri sebagian besar di Kawasan Indonesia bagian Timur, serta memungkinkan melebar ke Negara Tetangga Timor Leste dan juga Australia. Sementara kontraktor perusahaan yang mengerjakan adalah Perusahaan Pembangunan yang merupakan perusahaan tersebut di Indonesia.

Ditambahkan Fabi, dana tahap awal untuk proyek dengan saham 50 persen yang dipegang putra daerah ini adalah sebesar Rp1,5 Triliun. Dana tersebut  sudah ada di bank dari bulan Maret 2017 dan akan dilakukan ground breaking pada Senin 28 Agustus 2017.

“Target penyelesaian pembangunan kurang lebih 24 bulan, dengan kapasitas terminal atau produksinya nanti mencapi 500.000 KL hingga 1.200.000 KL,”lanjutnya.

Setyo Budi Utomo, direktris dari perusahaan tersebut menambahkankan bahwa di kawasan Industri Bolok akan dibangun pelabuhan khusus yang hampir sama dengan Pelindo III. Nantinya pelabuhan itu untuk mendukung operasi perusahaan. Lanjutnya, di kawasan itu juga, akan dibangun pembangkit listrik ramah lingkungan dari gas, pabrik pengolahan oli bekas dan pabrik pengolahan air laut menjadi air tawar.

“Gas LPG dan pengolahan air laut yang dihasilkan untuk kebutuhan NTT sendiri. Total nilai investasinya bisa menyentuh Rp8-9 Triliun,”katanya. (pelipus libu heo)

Komentar Anda?

Related posts