Profil Bernadeth Helena Ayuningrum “Ibu Jadi Inspirasi Sebagai PR”

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com — Public Relations (PR) merupakan garda terdepan sebuah perusahaan, karena memiliki peran sebagai jembatan antara perusahaan dengan seluruh stakeholders. Hal ini membuka lebar peluang bagi para praktisi PR untuk bertemu dengan banyak orang, termasuk dengan orang-orang penting di dunia kerja.

Untuk itu, seorang PR wajib memiliki kemampuan komunikasi yang baik, terutama dalam hubungan interpersonal atau antarpribadi.

Figur tersebut dapat terlihat pada seorang Bernadeth Helena Ayuningrum, yang kesehariannya berprofesi sebagai Executive Secretary and Marketing Communication di Swiss-Belinn Kristal Kupang.

Selain penampilannya cantik dan menarik, figur perempuan cerdas ini, juga sangat bertanggung jawab atas tugas dan profesinya tersebut.

“Saya bisa seperti ini karena dorongan keluarga, dan yang sangat menginspirasi saya adalah Ibu saya”, tegas Helena, putri pasangan Agustinus Christianus Dongowea
dan Diah Poka Rini ini.

Diah Poka Rini, Ibu yang melahirkan dirinya itu, benar-benar seorang wanita karier yang profesional, walaupun profesi yang digeluti tidak satu saja, dimulai dari seorang pengajar, Event Organizer (EO), Sekretaris, hingga bergelut di dunia perhotelan.

“Saya melihat Ibu menjalani setiap profesinya dengan tantangan yang berbeda-beda dan beliau selalu bisa menjalani pekerjaannya dengan baik. Sehingga saya terinspirasi untuk bisa menjadi seperti Ibu. Dengan karirnya dan segala tantangannya, Beliau juga berhasil dan tidak pernah lupa dengan keluarganya. Hal ini membuat saya yakin, segala pekerjaan jika dilakukan dengan baik semua akan berjalan seimbang” urai Helena.

Sebagai seorang yang menginginkan untuk berkecimpung di dunia PR dan berhadapan dengan banyak orang, membuat perempuan yang lahir di Jakarta pada 23 September 1995 ini, melanjutkan kuliahnya di Universitas Katolik Widya Mandira, Fakultas Ilmu Pemerintah dan Ilmu Sosial, Program Studi Ilmu Komunikasi.

“Sebagai PR harus bisa meyakinkan stakeholders tentang brand kita, sehingga mereka bisa menerima dan percaya. Menjadi PR tidak hanya sebatas disebuah perusahaan, tetapi juga bisa bergerak dibidang pemerintah, sector kesehatan, hukum dan lainnya. Kunci dari semua itu adalah komunikasi. Bagaimana kita menyampaikan pesan yang dimiliki tempat kita bekerja agar diterima oleh stakeholder yang berkaitan” papar Helena.

Baginya profesi ini sebagai pekerjaan yang menuntut pemikiran kritis, strategis, serta taktis dalam perencanaan dan penanganan reputasi, perubahan perusahaan. Menjadi seorang PR tidak bisa diam ditempat. Dinamis adalah kunci untuk menerima segala perubahan dan perkembangan di dunia ini.

“Saya harus bisa menganalisa tren, konteks serta perkembangan dari topik-topik yang menyangkut klien, serta industri di mana klien berkecimpungnya,” tambah Helena.

Tentu profesi yang digelutinya ini, dituntut untuk terus up to date, serta menjaga hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan, pekerjaannya pun jadi sangat dinamis dan penuh dengan hal-hal baru. (Kerjasama Swiss Belinn Kristal Kupang dengan Seputar NTT.com)

Komentar Anda?

Related posts