Prabowo-Hatta Ungguli Jokowi-JK

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Berdasar hasil jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan 44,9 persen. Sedangkan Jokowi-JK meraih 40,1 persen. Atas hasil ini, Sekretaris DPD Partai Gerindra NTT, Gabriel Beri Bina menyatakan hasil jajak pendapat ini hampir sama dengan survei internal Partai Gerindra.

“Selama ini ada beberapa lembaga survei yang deviasinya jauh sekali, lebih dari 10 persen. Tapi ketika kita lakukan survei internal ternyata hasilnya beda. Jadi kalau ada lembaga survei yang menyatakan Pak Prabowo unggul itu hampir sama dengan hasil survei internal kita,” kata Gabriel di Kupang, Kamis (5/6/2014).

Ia menegaskan, banyak sekali lembaga survei yang salah saat pelaksanaan pileg 9 April lalu. Namun, terbukti hasil pileg nyaris sama dengan survei internal Gerindra. “Oleh karena itu, kita yakin survei Gerindra di pilpres ini pasti betul. Dan deviasinya berkisar dua sampai tiga persen saja,” kata Gabriel.

Ia menambahkan, hasil jajak pendapat SPIN tersebut menjadi gambaran bahwa pasangan Prabowo-Hatta pasti memenangkan pilpres 9 Juli nanti. Apalagi, banyak lembaga survei yang menyatakan tren elektabilitas Prabowo-Hatta terus naik. “Trennya terus naik. Dan terakhir itu selisih tiga persen dengan Jokowi-JK. Jadi kalau sekarang Prabowo-Hatta unggul saya kira betul,” kata Gabriel.

Untuk diketahui, jajak pendapat dilakukan SPIN pada 1-4 Juni 2014. Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara dalam rilisnya di Jakarta, Kamis kemarin, menyatakan elektabilitas pasangan yang diusung Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, Golkar dan PBB ini meninggalkan duet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dalam survei ini, elektabilitas Jokowi-JK hanya 40,1 persen. Yang menjawab tidak tahu sebesar 15 persen.

Dijelaskan Igor, Prabowo menerima banyak pujian usai menyampaikan pidato pada acara Deklarasi Pemilu Presiden 2014 Berintegritas dan Damai yang diselenggarakan KPU.

Menurutnya, perpaduan kandidat presiden yang berlatar belakang militer-Jawa dengan wapres dari kalangan sipil-luar Jawa, ternyata masih menjadi primadona masyarakat, yaitu 43,7 persen. Hal ini unggul dibanding kombinasi capres sipil-Jawa dengan wapres sipil-non Jawa, yang hanya 41,3 persen.

Igor menambahkan tren kenaikan tingkat keterpilihan pasangan Prabowo-Hatta equivalen dengan ketidakpercayaan publik terhadap isu negatif Prabowo yang selama ini dicitrakan sebagai sosok pemarah dan emosional. Pasca pengambilan nomor urut capres-cawapres di KPU dan Deklarasi Damai, masyarakat lebih melihat sosok mantan Danjen Koppasus tersebut yang semakin humanis dan bersahabat.

Jajak pendapat lembaga SPIN dilakukan dengan metode wawancara kepada 1.070 responden pengguna telepon dan yang mempunyai televisi, di 10 kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Padang, Palembang, Manado, Kupang, dan Balikpapan) dan dipilih secara acak berdasarkan buku petunjuk telepon rumah dari PT Telkom.

Dengan Margin of error 2,9 persen dan Level of confident 95 persen, jajak pendapat SPIN tidak merepresentasikan penduduk Indonesia secara keseluruhan, tetapi cukup menggambarkan masyarakat perkotaan yang punya televisi dan telepon rumah. Kegiatan jajak pendapat SPIN ini menggunakan dana pribadi dan bukan hasil resmi KPU. (Prabowo-Hatta Media Center)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *