Kalabahi, seputar-ntt.com – Dr. Zet Sonny Libing, M.Si menyebut, fokus kerja selama satu tahun ia menjadi Penjabat Bupati Alor adalah mengatasi stunting, kemiskinan ekstrim serta penanganan inflasi.
Untuk mendukung langkahnya tersebut, Zeth Libing meminta kepada seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa bekerjasama secara baik.
“Saya sudah sampaikan ke para pimpinan OPD, kalau tidak bisa satu irama dan komando dengan saya maka silahkan mundur. Kalau tidak maka saya kasi mundur,” tegas PJ Bupati Alor saat berbincang santai dengan media, Senin, 20/11/2023 malam.
Menurutnya, seorang penjabat bupati memiliki kewenangan yang sama dengan bupati dalam mutasi pejabat, hanya saja caranya yang berbeda.
“Kalau mau mutasi maka terlebih dahulu saya minta izin ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan alasan, untuk melayani rakyat dalam kurun waktu yang hanya satu tahun ini butuh orang-orang yang satu komando dengan saya. Pasti orang izinkan sebab saya bukan produk politik, saya produk pemerintahan,” ungkap mantan PJ Bupati Manggarai ini.
Di keterangan lainnya, Zeth Sonny Libing juga menyampaikan jika dirinya sudah meminta Kadis Pekerjaan Umum untuk menghindari pungutan fee dari kontraktor yang mengerjakan proyek milik pemerintah.
“Dengan tidak ada pungutan fee ini maka kontraktor akan kerja secara baik, kualitas pekerjaan pun berkualitas. Tapi mudah-mudahan di Alor tidak ada begitu, tidak ada pungut-pungut fee di kontraktor,” sambungnya.
Doktor lulusan Universitas Padjajaran ini juga mengatakan, dalam waktu dekat ini ia akan memantau langsung kualitas pekerjaan dari pembangunan beberapa ruas jalan yang ada di Alor.
“Sementara untuk pembangunan pasar lama Kalabahi sudah saya cek. Saya minta kontraktor untuk secepatnya menyelesaikan pekerjaan ini. Masa sudah tiga kali ganti kontraktor tapi pekerjaannya tidak selesai juga,” tutup Dr. Zeth Sonny Libing, M.Si. (Pepenk)