Pertumbuhan Ekonomi Kota Kupang Tertinggi di Indonesia

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com — Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang menduduki ranking tertinggi dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia, yakni mencapai 6,8 Persen tahun ini, dan diprediksi tahun 2020 mencapai 7,13 Persen.

“Tertinggi bukan hanya di Provinsi NTT saja, tapi se-Indonesia,” jelas Asisten Administrasi Umum Setda Kota Kupang, Eduard John Pelt mewakili Walikota Kupang saat membuka kegiatan Sosialisasi Perda Pajak Daerah, di hotel Sylvia Premier Kupang, Kamis (27/11/2019).

Begitu juga dengan Inflasi, tandas John Pelt, termasuk yang terendah di Indonesia yakni dibawah 3 Persen.
Keberhasilan ini, tegas John Pelt, tidak terlepas dari peran Wajib Pajak (WP) dan pelaku ekonomi atau pengusaha dalam membantu meningkatkan ekonomi di Kota Kupang dari waktu ke waktu yang sangat pesat.

“Kepercayaan WP untuk memberikan pajaknya kepada pemerintah untuk dikelola, menjadi peningkatan fungsi dan peran,” tambah John Pelt.

Empat fungsi tersebut, kata John Pelt, yakni Fungsi Anggaran, Fungsi mengatur, Fungsi Stabilitas dan Fungsi Distribusi Pendapatan.

“Masyarakat tidak menerima secara langsung yang diberikan oleh pemerintah, tapi dalam bentuk infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah,” kata John Pelt.

John Pelt mengatakan, komponen pembangunan bukan hanya pemerintah, tapi justru ada pada WP. Hal ini dibuktikan dengan melihat kondisi Kota Kupang dalam beberapa tahub terakhir, ada banyak perubahan.

“Kalau ada orang keluar daerah sampai 3-4 tahun baru kembali ke Kota Kupang, tentu akan merasakan perubahan yang terjadi cukup pesat,” papar John Pelt.

Partisipasi WP yang membuat Kota Kupang jauh lebih baik, aku John Pelt, Pemkot Kupang tidak jago-jago amat membangun kota ini, tetap membutuhkan bantuan dan partisipasi WP dan pihak swasta.

Dalam laporannya Ketua Panitia yang juga Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian BKD, Serlin Marlis Tiro mengatakan, sosialisasi ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak daerah.

“Tentunya bertujuan untuk mendorong peningkatan PAD, guna percepatan pembangunan Kota Kupang,” tambah Marlis Tiro.

Kegiatan yang digelar selama dua hari ini, lanjut Serlin Tiro, akan diikuti oleh 1.020 Orang, yang terbagi dalam dua kategori, yakni hari pertama bagu WP Hotel, Restauran, Reklame dan Hiburan sebanyak 510 Orang.

“Sedangkan hari kedua, tambah Marlis Tiro, akan diikuti peserta sebanyak 510 Orang yang berasal dari WP Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB_P2),” pungkasnya. (joey)

Komentar Anda?

Related posts