Pertumbuhan BPR TLM Cukup Pesat

  • Whatsapp

Kupang, Seputar NTT.com – Hingga triwulan tiga tahun 2013 ini pertumbuhan Bank Perkreditan Rakyat (BPR TLM) kupang bertumbuh sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan aset dari Desember 2012 sebesar Rp.75,5 miliar hingga 30 September mencapai Rp.110,70 miliar atau bertumbuh sebesar 45,6 persen.

Demikian disampaikan Direktur Utama BPR TLM, Robert P Fanggidae di rumah Makan Fatmawati Kupang, Kamis (3/10) saat menyampaikan laporan keuangan BPR TLM.
“Jadi pertumbuhan absolutnya mencapai Rp.35 miliar atau 45,6 persen. Ini pertumbuhan yang luar biasa. Jika dibandingkan dengan tahun lalu pada posisi yang sama atau year on yearnya mencapai 52,7 persen,”kata Bobby sapaan Robert Fanggidae.

Read More

Bobby Fanggidae, merincikan hingga 30 September 2013 asset BPR TLM telah mencapai Rp. 110,70 miliar, piutang Rp.91,41 miliar. Sementara Tabungan mencapai Rp.33,60 miliar, Deposito Rp. 53,85 miliar. Untuk Laba tahun berjalan BPR TLM telah berhasil mengumpulkan laba sebesar Rp.1.9 miliar dengan laba bulan September sebanyak Rp.292 juta lebih.

” Hingga saat ini jumlah rekening tabungan mencapai 8.323 dan rekening deposito sebanyak 434,”paparnya.

Diakui Bobby, pertumbuhan yang ada mensyaratkan bahwa pengelolaan SDM serta kemampuan managerial serta pembenahan dan pelayanan yang ada di BPR TLM yang terus ditingkatkan.

Menurut Bobby Fanggidae, pertumbuhan asset BPR TKM terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. hal ini menjunjukan tingkat kepercayaan nasabah sangat besar. Untuk itu maka BPR TLM juga terus melakukan berbagai inovasi serta kreatif dalam mengeluarkan produk-produk baru sehingga terus memacu minat nasabah kepada BPR TLM.

“Yang pasti kita akan terus meningkatkan pelayanan dan bagimana kita mengeluarkan produk-produk baru dalam rangka menarik nasabah.”ungkapnya.

Ditanya apakah ada pengaruh dengan tingginya infalsi dan naiknya BI rate berdampak bagi BPR TLM, Bobby Fanggidae mengaku bahwa nasabah yang menjadi sasaran BPR TLM bukan nasabah yang berhubungan dengan luar negeri sehingga tidak sensitif terhadap nilai tukar dollar. Hal ini bisa dibuktikan dengan permintaan kredit yang cukup besar dari nasabah.

“Rata-rata kita lepas kredit untuk dua bulan terakhir ini dengan kenaikan BBM, kita lepas kredit tidak kurang dari tujuh miliar rupiah. Permintaan tetap baik karena pasar yang kita garap ini tidak terkoneksi langsung dengan transaksi luar negeri baik sumber-sumbernya maupun utang,”pungkas Bobby.

Untuk saat ini, katanya, BPR TLM sudah bersaing dengan dengan bank-bank umum yang ada di NTT yang telah memliki unit mikro. Salah satu keunggulan yang dimiliki BPR TLM kata Bobby karena memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan menggunakan teknologi terkini serta selalu memperbaiki manejemen yang ada.

“Kita unggul di SDM karena mereka semua cukup terlatih serta kita selalu memperbaiki manejemen. Sebagai pimpinan tugas saya adalah mengevaluasi dan membenahi manejemen serta mencari ide-ide baru untuk dapat terus meningkatkan daya saing,”pungkasnya. (joe)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *