Kupang, seputar-ntt.com – Dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Muhammad Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) terus mengalir. Tak hanya di Jakarta, di Kupang pun dukungan terus mengalir dari berbagai organisasi masyarakat dan relawan.
Kamis (5/6/2014) kemarin, giliran Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) NTT menyatakan dukungannya. Pernyataan sikap dukungan itu disampaikan pimpinan Perti, Djamaluddin Amir di Kantor DPD Partai Gerindra NTT, Jalan Frans Seda, Kupang.
Naskah pernyataan sikapnya diserahkan langsung kepada Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta NTT, Esthon L. Foenay didampingi sejumlah anggota Tim Pemenangan. Djamaluddin mengatakan, sedianya pernyataan dukungan itu disampaikan langsung saat acara deklarasi Koalisi Merah Putih di Gedung Golkar NTT, Rabu (4/6/2014) lalu, namun berhalangan.
Menurut dia, dukungan tersebut datang dari seluruh pengurus Tarbiyah Islamiyah di 22 kabupaten/kota di NTT. “Kita sudah terbentuk di 22 kabupaten/kota dan siap mendukung Bapak Prabowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden,” kata Djamaluddin.
Kepada Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Djamaluddin menyatakan Tarbiyah Islamiyah akan mengerahkan seluruh kemampuannya menggalang dukungan untuk Prabowo-Hatta.
Sementara itu, Esthon Foenay mewakili Koalisi Merah Putih menyampaikan terima kasih kepada Tarbiyah Islamiyah yang memberikan dukungan penuh.
“Mohon doa dan dukungan sehingga beliau berdua (Prabowo-Hatta) tetap sehat sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka. Dan juga Tuhan akan menggerakkan hati rakyat Indonesia sehingga memilih pemimpin yang mampu memimpin Indonesia dan mampu mensejahterakan masyarakat,” kata Esthon.
Ia mengatakan, sosok Prabowo merupakan sosok berpengalaman, baik di tingkat nasional maupun internasional. Bahkan, Prabowo kini disegani bangsa-bangsa lain. Esthon juga mengajak Tarbiyah Islamiyah untuk sama-sama menepis isu-isu miring serta kampanye hitam terhadap Prabowo-Hatta.
“Pak Prabowo adalah negarawan sejati. Pak Prabowo sangat pluralis. Isu-isu SARA yang dihembuskan sejumlah pihak hanya untuk
memprovokasi Pak Prabowo tapi jangan kita hiraukan itu semua,” ujar mantan Wakil Gubernur NTT ini.
Sekadar tahu, berdasar catatan Wikipedia, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) adalah nama sebuah organisasi massa Islam nasional yang berbasis di Sumatera Barat. Organisasi ini didirikan pada 20 Mei 1930 di Sumatera Barat dan berakar dari para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Kemudian organisasi ini meluas ke daerah-daerah lain di Sumatera, dan juga mencapai Kalimantan dan Sulawesi hingga seluruh provinsi.
Perti ikut berjuang di kancah politik dengan bergabung ke dalam GAPI dalam aksi Indonesia Berparlemen, serta turut memberikan konsepsi kenegaraan kepada Komisi Visman. Setelah kemerdekaan, Perti menjadi partai politik. Dalam Pemilihan Umum 1955 Perti mendapatkan empat kursi DPR-RI dan tujuh kursi Konstituante.
Setelah Konstituante dan DPR hasil Pemilu dibubarkan oleh Presiden Soekarno, Perti mendapatkan dua kursi di DPR-GR. Dua tokoh kunci Perti juga pernah dipercaya menjabat menteri negara pada masa pemerintahan Soekarno.
Kedua ulama tersebut adalah Sirajuddin Abbas sebagai Menteri Keselamatan Negara RI dan Rusli Abdul Wahid sebagai Menteri Negara Urusan Umum dan Irian Barat. Pada masa Orde Baru Perti bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kini ketua umum Perti adalah Baasri Bermanda. (Prabowo-Hatta Media Center)
