Kalabahi, seputar-ntt.com – Persoalan lahan Bandar Udara (Bandara) Pantar seluas 150 X 150 meter persegi sudah diselesaikan pemerintah daerah (Pemda) Alor.
Hal ini menjadi perhatian khusus pemda karena pada pengresmian yang akan digelar akhir tahun ini direncanakan akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi).
“Kita sudah selesaikan pembayaran kepada pemilik lahan minggu lalu untuk tahap kedua. Asisten I dan dari Dinas Perumahan yang turun bayar,” kata Bupati Alor, Amon Djobo saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Senin, 20/7/2020 pagi.
Namun menurut Bupati, masih ada enam rumah yang belum bersedia untuk keluar dari lokasi bandara.
“Tapi tidak mengapa sebab posisi rumahnya berada diluar landasan pacu dan tidak berpengaruh pada jalur penerbangan. Jadi sekali lagi, untuk pembebasan lahan telah kami lakukan,” ujar mantan Asisten III ini.
Terkait kedatangan Presiden Jokowi, Plt Bandara Pantar, Menirius Tuaty ketika dihubungi media baru-baru ini menjelaskan, pihak Istana telah mengirim gambar panggung dan tenda, serta peralatan yang disebut chek list peresmian yang harus dipersiapkan untuk pengresmian nanti.
“Untuk itu kami pihak otoritas Bandara tengah melakukan persiapan-persiapan berkaitan dengan hal tersebut,” ujar Tuaty.
Tentang segi kelayakan bandara, Plt Bandara Pantar mengatakan, Bandara sudah sangat layak untuk landing dan terbang untuk jenis pesawat carafan.
“Sarana-prasarana pendukung sudah memadai, termasuk infrastruktur bandara. Saat ini kita juga hanya menunggu register bandara yang diawali dengan proses verivikasi,” tutup Manirius Tuaty. (*Pepenk).
Follow
