Kalabahi, seputar-ntt.com – Penyidik Satreskrim Polres Alor Unit Tipikor kembali memeriksa Kepala Pokja ULP, Mas Kafomay terkait dugaan korupsi pembangunan jalan desa strategis Kabir-Kaera tahun 2023 pada Selasa, 24/9/2024.
Menurut Kanit Tipikor, IPDA Ibrahim Usman, SH, pemanggilan ini berkaitan dengan dokumen pelelangan pekerjaan yang berada di Kecamatan Pantar Kabupaten Alor tersebut.
“Dokumen-dokumen pelelangan tersebut nantinya akan dipelajari penyidik terkhusus untuk dokumen penawaran CV Fajar Baru,” kata Putra Kolijahi Pantar Timur ini.
Sambung Him Usman, penyidik juga akan mencari tahu apakah ada indikasi penyimpangan, perbuatan melawan hukum di pokja atau tidak karena di lapangan ada terjadi kerusakan parah dari pekerjaan tersebut.
“Jadi Kepala Pokja ULP ini adalah saksi ke empat yang dipanggil penyidik untuk diminta klarifikasinya. Sekitar Minggu lalu, penyidik juga telah memanggil dan memeriksa Direktur CV Fajar Baru,” tandas IPDA Ibrahim Usman, SH.
Sebelumnya dalam pemberitaan media ini, tiga bulan pasca dikerjakan oleh CV Fajar Baru, jalan desa strategis Kabir-Kaera alami rusak parah.
Proyek bernilai Rp 3.669.223.105 (Tiga Milyar Enam Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Dua Puluh Tiga Ribu) dari Dana APBD tersebut diduga asal jadi.
Kepada media, Ariyanto Salmay, salah satu warga menyampaikan, kualitas pekerjaan jalan sangatlah memprihatinkan.
“Kontraktor baru kasi tinggal pekerjaan bulan Desember 2023, namun kondisi aspal sudah terlepas dengan badan jalan,” katanya, Rabu, 20/3/2024.
Untuk itu ia mendesak Pemerintah Daerah Kabupaten Alor agar segera memerintahkan kontraktor bersangkutan untuk memperbaikinya.
“Mereka harus bertanggung jawab atas kualitas perkejaan jalan yang sangat buruk ini,” tegas Salmay.
Ariyanto kemudian mengisahkan, ruas jalan ini merupakan pergumulan panjang warga Desa Kaera, Desa Lekom, Desa Boweli dan beberapa desa sekitar selama beratus-ratus tahun.
“Setelah ada perhatian pemerintah tapi hasil dari pekerjaan ini sangat memprihatinkan. Kalau tahun pertama pekerjaan (2022) kami protes ke kontraktor sehingga kualitas pekerjaannya diperhatikan. Tapi untuk tahun ini kualitasnya parah sekali,” tandasnya.
Untuk diketahui bersama, pembangunan ruas jalan Kabir-Kaera ini cukup mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Pasalnya, tiga tahun terakhir pemerintah daerah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk pembangunannya.
Di tahun 2022, peningkatan jalan desa strategis Kabir-Kaera mendapat kucuran dana sebesar Rp. 2.836.970.655, dikerjakan oleh CV Dwi Tama.
Pada tahun 2023, dengan item yang sama, ruas jalan ini kembali mendapat suntikan anggaran Rp 3.669.223.105, dikerjakan oleh CV Fajar Baru.
Sementara di tahun 2024 ini, pemerintah kembali menggelontorkan dana 4.917.480.966 yang kemungkinan besar dikerjakan CV Merdinc. (Pepenk)