Kalabahi, seputar-ntt.com – Selain menyimpan keindahan alam yang eksotis, Kabupaten Alor juga merupakan daerah dengan kehidupan tingkat toleransi yang sangat tinggi.
Hal ini dibuktikan dengan peran penting seluruh unsur agama dalam mensukseskan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi NTT ke XXX yang secara resmi dibuka oleh Pj Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC, Sabtu, 22/6/2024 malam.
Berbagai kegiatan mulai persiapan, pawai ta’aruf hingga malam pembukaan yang diisi oleh paduan suara Ishak Ismail, paduan suara dari Orang Muda Katolik (OMK), serta paduan suara Gereja Ebenhezer Hombul yang menyanyikan lagu Mars MTQ saat pembukaan acara berlangsung.
Pj Bupati Alor, Dr. Soni Zeth Libing dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan MTQ ini bukan hanya milik kaum Muslim, akan tetapi juga milik bagi seluruh komponen Masyarakat Propinsi NTT khususnya Kabupaten Alor.
“Ketika kafilah dari 22 Kabupaten/Kota tiba di Alor, kami langsung mengantar ke Gereja Pola Tribuana Kalabahi dan diterima oleh para pendeta. Semua itu kami bangun demi meningkatkan toleransi antara umat beragama di bumi Nusa Kenari,” kata Zeth.
Pj Bupati juga menyampaikan, panitia yang dibentuk pun melibatkan semua tokoh agama lainnya.
“Kami disini selalu menjalankan apa yang diamanatkan oleh orang tua dan para leluhur untuk selalu menjaga keharmonisan umat beragama, serta berkomitmen untuk mewariskan kepada anak cucu kami hingga sampai selama-lamanya,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT, Reginaldus S.S. Serang menegaskan, tujuan membangun bidang keagamaan adalah peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama dan pengembangan nilai keagamaan di tengah masyarakat, diantaranya juga melalui kegiatan musyawarah MTQ.
“Kita berharap, MTQ dan juga semua kegiatan keagamaan lainnya dapat kita jadikan sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan umat beragama,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, dengan seluruh kemampuan, pihaknya akan terus memberi dukungan penuh setiap kegiatan keagamaan di NTT, karena kehadiran kegiatan keagamaan adalah bagian partisipasi umat beragama dalam membangun kerukunan.
“Di tempat ini kami menyampaikan terima kasih yang berlimpah, dan mari kita semua mendoakan semoga penyelenggaraan MTQ ke-XXX di tanah kenari yang penuh damai dan sukacita ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” imbuh Reginaldus S.S. Serang.
Sementara Pj Gubernur NTT, Ayodhia G. L. Kalake, SH, MDC sebelum membuka kegiatan ini secara resmi menjelaskan, pelaksanaan MTQ ini dapat merefleksikan Al-Quran dengan membaca dan memahaminya sesuai dengan standar yang telah disusun oleh para ulama.
“Bacaan yang bagus hafalan yang lancar dan pemahaman yang benar akan menjadi jalan untuk mengedukasi umat agar semakin mencintai dan membumikan Al-Quran,” kata Ayodhia.
Lanjutnya, kegiatan MTQ ini mempunyai posisi yang sangat penting dalam membangun mental spiritual dan akhlak bangsa. Al-Qur’an merupakan sumber pengetahuan serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan kepada kita mana yang benar dan mana yang salah.
“Melalui MTQ tingkat Provinsi ini saya mengajak semua hadirin yang hadir untuk senantiasa bertafakur dan membangun akhlak serta peradaban. Semoga MTQ ini juga menjadi sarana untuk mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam membukukan hati nurani dan kebersamaan dalam keberagaman, sehingga kita akan semakin kuat dalam membangun NTT,” tambah Kalake.
Pj Gubernur juga berpesan kepada seluruh dewan hakim dan juri agar amanah mulia yang dititipkan dikerjakan secara profesional sehingga mendapatkan potensi terbaik untuk menjadi duta dan perwakilan provinsi NTT di ajang Nasional yang direncanakan akan berlangsung di Ibu Kota Nusantara. (Pepenk)