Kalabahi, seputar-ntt.com – Dengan segala potensi dan kekayaan alam yang dimilikinya, pengembangan pariwisata masih menjadi prioritas utama dari Kecamatan Alor Barat Laut (Abal) di tahun 2022 ini.
Hal ini disampaikan Camat Martinus De Porres Djeo, S.IP dalam sambutannya pada pembukaan Musrembang tingkat Kecamatan Abal yang berlangsung di Aula kantor setempat, Senin, 14/2/2022 pagi.
“Kami tetap mempromosikan pariwisata melalui berbagai festival, sama seperti yang dilakukan tahun lalu yakni festival tenun di Ternate, festival makan baru (Ala Baloe) di Bampalola, Festival Al-Qur’an Tua di Alor Besar serta paralayang di Hulnani,” ujarnya.
Selain itu, kata Martinus, ada dua festival baru yang akan dilaksanakan tahun ini yakni festival makan ikan di Kelurahan Adang dan festival panen raya cengkeh di desa Otvai.
“Tujuan pentingnya adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat dan konservasi,” kata camat.
Ia pun menyadari, pengembangan pariwisata Abal bukanlah hal yang mudah seperti keterbatasan dana, minimnya SDM dan belum tersedianya road map pariwisata.
“Kendati demikian, kami terus melakukan berbagai upaya8 dengan inisiatif membangun pusat informasi pariwisata khusus Abal berbasis android. Mudah akses, mudah dimanfaatkan dan muda dipromosikan,” beber De Porres.
Camat juga berharap, bantuan dan kerjasama baik pemerintah daerah DPRD maupun seluruh stakeholder dari tingkat kabupaten sampai ke desa bahkan seluruh warga masyarakat agar aplikasi ini sudah bisa tersedia sebelum pertemuan tingkat dunia di Labuan Bajo Oktober mendatang.
Sementara Wakil Ketua DPRD Alor, Sulaiman Singh menyampaikan, secara kelembagaan, pihaknya pasti memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Abal itu sendiri.
“Setiap desa di abal ini punya kearifan lokal tersendiri sehingga kita harus membaginya dalam beberapa klaster. Selain festival dan lainnya, ada pembuatan gerabah di beberapa desa. Nah, ini perlu kita siapkan infrastruktur pendukungnya. Kamarin juga saya sudah masukan untuk pengembangan titik-titk pariwisata di beberapa desa,” ungkapnya.
Untuk potensi kelautan di Abal, lanjut Singh, Kokar harus dijadikan tempat untuk berlabuhnya seluruh kebutuhan hayati laut.
“Kita memang membutuhkan suatu tempat penyimpanan (konteiner) ikan apabila ikan-ikan diantar pada malam hari. Tujuannya adalah untuk menjaga mutu dan kualitas hasil tangkapan,” tutur imbuh Ketua Golkar Kabupaten Alor ini.
Senada juga disampaikan Wakil Bupati (Wabup), Imran Duru yang terus mendukung langkah-langkah konkrit yang diambil pemerintah kecamatan dalam pengembangan pariwisata Abal.
“Pusat informasi pariwisata ini akan menjadi perhatian utama kita bersama. Sementara kegiatan-kegiatan festival seperti tahun kematin itu tetap berjalan karena bukan saja menjadi perhatian kita saja tapi jadi perhatian dunia. Terpenting adalah hubungan kerja yang baik dengan lembaga-lembaga terkait termasuk pihak swasta,” kata Imran.
Dengan demikian, lanjut Wabup, suatu saat nanti, harapan kita akan perbaikan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif maupun lainnya dapat terwujud dengan baik. (*Pepenk)