Pemprov NTT Dorong Kabupaten Siapkan Sarana Pertanian

  • Whatsapp

Kupang, seputar-ntt.com – Menyongsong musim tanam pada bulan Oktober mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan terus membangun komunikasi dengan pemerintah kabupaten dalam hal ini instansi teknis untuk menyiapkan sarana- prasarana dengan memobilisasi petugas lapangan. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT, Anis Tay Ruba, Kamis (7/8/2013) di Kupang.

Anis mengatakan, sarana- prasana pertanian yang harus selalu tersedia dalam kondisi baik antara lain traktor, traktor tangan, dan lahan yang siap ditanam. Sehingga ketika para petani membutuhkan sarana- prasarana untuk mengolah lahan mereka, selalu siap untuk dimanfaatkan. “Dengan demikian, saat memasuki musim tanam, semua lahan sudah tersedia dalam kondisi siap ditanam,” katanya.

Tentang ketersediaan benih, Anis sampaikan, sedang dilakukan penangkaran oleh penangkar benih. Pada umumnya, benih yang ada di tangan penangkar saat ini lebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan akan benih pada musim tanam untuk musim penghujan. Sedangkan kebutuhan benih pada musim kering bulan April sampai September tidak terlalu banyak. Karena luas areal tanam pada musim kering yang tersebar di seluruh kabupaten tidak terlalu luas.

“Kita juga terus mendorong para petani untuk menanam tanaman yang memberi kontribusi peningkatan pendapatan keluarga seperti hortikultura dan tanaman perkebunan antara lain jambu mete dan kakao,” papar Anis.

Anis menegaskan, untuk memenuhi kebutuhan petani akan benih, instansi yang dipimpinnya telah menyalurkan benih sumber untuk dilakukan penangkaran di kelompok- kelompok penangkar. Benih yang disalurkan ke kelompok- kelompok penangkar adalah benih sumber yang telah lolos uji laboratorium. Dari benih yang disalurkan tersebut, ada yang sudah ditanam dan sebagian masih di kelompok penangkar. Benih yang saat ini masih di kelompok penangkar itu, akan dipersiapkan untuk musim tanam mendatang.

Ia menyatakan, penambahan kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat sebanyak 25. 300 ton menjadi hal penting dalam mendukung peningkatan produktivitas. Dengan adanya penambahan kuota pupuk bersubsidi dimaksud, dapat diyakini bahwa tidak ada lagi persoalan tentang ketiadaan pupuk saat ada permintaan kebutuhan pupuk. Pengadaan pupuk bersubsidi ini dipercayakan kepada PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia Gresik.

“Kita akan dorong mitra untuk selalu siapkan pupuk bersubsidi di gudang- gudang pupuk produsen yang tersebar di sejumlah daerah. Sehingga saat petani membutuhkan pupuk, langsung dilayani,” ujar Anis.(joey)

Komentar Anda?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 comments