Kupang, seputar-ntt.com — Dengan launchingnya aplikasi pelaporan warga, Qlue oleh Walikota Kupang, Jefirstson Riwu Kore, maka ditargetkan pengguna mencapai 22 Ribu dengan jumlah laporan yang masuk srbanyak 30 Ribu/Tahun.
Target tersebut disampaikan Jeriko sapaan Walikota Kupang saat launching Qlue di halaman M Hotel, Kamis (22/8/2019) malam.
Menurut Jeriko, masyarakat bisa melaporkan permasalahan yang dihadapi, baik yang ada di lingkungannya maulun persoalan sosial.
“Kehadiran aplikasi ini, diharapkan dapat meningkatkan layanan publij Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, sehingga rencana mewujudkan Kota Kupang sebagai kota modern dan destinasi wisata dapat terwujud, sesuai visi Kota Kupang yakni Smarr Governance, Smart Economy, Smart Enviroment, Smart Mibility dan Smart People and Living,” urai Jeriko.
Dikatakan Jeriko, masyarakat bisa melaporkan berkaitan dengan lampu jalan, sampah, rambu lalu lintas, kemacetan, pelanggaran lalulintas, parkir liar, pengemis, fasilitas anak, orang hilang dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang sama, Founder & Chief Executive Officer Qlue, Rama Raditya mengungkapkan kebanggaannya atas kesempatan yang diberikan Pemkot Kupang untuk mendukung berbagai programnya, terutama dalam membenahi pelayanan publik dan mewujudkan smart Ciry
“Pertumbuhan ekonomi Kota Kupang yang mencapai 6,75 % pada tahun 2018 lalu, harus sejalan dengan pengelolaan kota menuju Smart City,” tegas Rama Raditya.
Untuk itu, pihaknya hadir memberikan solusi Smart City yang dapat menantu pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kupang Smart City.
“Teknologi ini memudahkan masyarakat untuk melaporkan berbagai masalah lingkungan dan sosial dengan menggunakan ponsel pintar. Di sisi lain Pemkot Kulang juga dapat menerima informasi dari masyarakat secara cepat dan akurat,” tambahnya. (joey)
Follow
